Berkeringat Saat Tidur Malam? Ini Penyebabnya

keringatAnda pernah mengalami keringat-an saat tidur malam? Keringat malam ini disebut juga dengan nama sleeping hiperhidrosis atau night sweats (keringat malam).

Walaupun kondisi ruangan dingin, orang yang menderita hal ini akan mengeluarkan keringat berlebih, bahkan sampai basah kuyup.

Bacaan Lainnya

Hal ini memang sangat mengganggu namun tidak berbahaya. Tetapi hal ini bisa menunjukkan adanya kondisi medis lain dan tidak boleh diremehkan.

Apa penyebab keringat malam ini?

Ada beberapa kemungkinan penyebab keringat keringat berlebih saat tidur malam. Anda tentu bisa mencari cara untuk mengantisipasinya.

Berikut kemungkinan penyebab keringat berlebih saat tidur .

1. Suhu tubuh dan lingkungan tidur

Pertama alasan yang paling umum mengapa Anda sering berkeringat di malam hari adalah karena suhu tubuh yang tinggi yang diakibatkan oleh tingginya suhu ruangan kamar tidur Anda.

Jika kamar tidur Anda memiliki termostat memutar, atau jika Anda mengenakan piyama saat tidur, atau jika Anda di bawah selimut, maka tidak mengherankan bila Anda berkeringat saat tidur dan ini jelas normal.

Ada juga variasi normal suhu tubuh seluruh tidur. Kebanyakan orang akan mengalami penurunan suhu inti tubuh mulai sekitar pukul empat pagi. Selain itu, selama fase tertentu tidur sistem saraf otonom (yang mengontrol suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, dan faktor lainnya) bisa menyebabkan Anda berkeringat.

2. Sleep disorders menjadi penyebab mengapa Anda berkeringat saat tidur malam.

Tidak mengejutkan bahwa sleep disorders juga bisa menyebabkan tubuh Anda berkeringat di malam hari karena mereka terjadi pada saat yang sama. Yang paling umum adalah apnea tidur. Jika Anda berjuang untuk bernapas selama tidur maka hal ini akan menyebabkan peningkatan kerja pernapasan.

Bayangkan berapa banyak Anda berkeringat saat Anda menjalankan perlombaan dan terengah-engah. Sleep apnea juga bisa memicu ledakan kortisol, hormon stres alami tubuh untuk mendorong pernapasan normal.

3. Pada anak-anak dan balita sleep apnea bisa berupa tidur sebagai berkeringat dan gelisah. Anak Anda mungkin bangun dengan wajah merah dan mandi keringat dengan selimut kacau.

4.Perempuan mungkin memiliki peningkatan insiden hot flushes saat tidur karena mereka transisi melalui menopause dini. Menariknya, risiko apnea tidur obstruktif meningkat 10 kali lipat pada saat transisi menopause dini karena hilangnya hormon estrogen dan progesteron.

5. Beberapa orang berkeringat dalam tidur setelah minum alkohol. Alkohol adalah relaksan otot yang bisa memengaruhi saluran napas bagian atas dan memperburuk dengkuran dan apnea tidur. Oleh karena itu, konsumsi alkohol mungkin berhubungan dengan berkeringat di malam hari melalui pernapasan seperti apnea.

6. Akhirnya mimpi buruk dan kecemasan umum juga bisa memicu serangan panik dan keringat saat tidur. Jika Anda memiliki mimpi buruk yang berulang, terutama ketika Anda mengalami PTSD maka sebaiknya Anda segera mengunjungi terapis atau psikolog Anda.

Jika Anda khawatir tentang berkeringat di malam hari secara berulang cobalah berbicara dengan dokter Anda tentang beberapa potensi penyebab tidur berkeringat dan apakah Anda membutuhkan evaluasi lebih lanjut dengan melakukan studi tidur atau pengujian lainnya.

Sumber : jpnn.com

Pos terkait