Densus 88 Antiteror Lakukan Penggerebekan Rumah Terduga Teroris di Kota Tangerang

Koranbanten – Teroris telah menyusup ke wilayah Kecamatan Pinang,Kota Tangerang. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggerebekan rumah terduga teroris di Jalan Gempol, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Rabu 16 Mei 2018.

Ada tiga orang diamankan dari rumah kontrakan itu. Penghuni rumah diduga bekerja dalam bidang konveksi.

Bacaan Lainnya

“Ini sangat berbahaya. Nah, terduga teroris yang hari ini diamankan oleh pihak yang berwajib harus dapat segera diungkap jaringan lainnya,” ungkap anggota DPRD Kota Tangerang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Cipondoh dan Pinang, Turidi Susanto.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, aksi bunuh diri dan menyerang aparat keamanan dan gereja beberapa hari lalu sebagai warning, ternyata sel-sel teroris masih mengakar dan berkembang secara masiv dan ini perlu diwaspadai.

“Islam sebagai agama pemersatu, dimana mengajarkan toleransi, saling mengasihi dan saling menghormati dengan agama lainnya. Islam bukan Teroris. Orang yang melakukan bom bunuh diri tersebut pemikiran keislamanmya terlalu dangkal,” jelas Turidi Susanto.

Ditegaskan lebih lanjut oleh Turidi Susanto, Indonesia saat ini dalam keadaan damai, bukan dalam situasi perang. Baginda Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga dan menghormati agama lain.

“Dalam Al-Qur’an ditegaskan, bagimumu agamamu – bagiku agamaku. Jadi tidak ada Islam mengajarkan teror terhadap umat lainnya,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang ini.

Dikatakannya, menjadi tugas kita bersama untuk menyadarkan seluruh umat akan bahaya radikalisme yang dibalut dengan isu agama.

“Mari kita rapatkan barisan, tokoh masyarakat, pemuka agama, pemerintah daerah, TNI, Polri, DPRD bahu-membahu memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan untuk membunuh orang tidak berdosa,” beber Turidi.

Ia menghimbau kepada seluruh kepala lingkungan, RT, RW dan lurah serta camat setempat untuk pro aktif mendata para pendatang, ataupun hunian yang perlu didata guna pencegahan lebih dini lagi dari terorisme.

“Saya kira langkah yang paling baik adalah memberikan pemahaman tentang agama itu sendiri secara menyeluruh. Kita harus menyadarkan bahwa jihad sebenarnya adalah melawan hawa nafsu, menjadikan ilmu agama sebagai penambah nilai taqwa kita kepada Allah SWT,” terang Turidi.

Menurutnya, hendaknya pihak Pemerintah Kota Tangerang meningkatkan operasi yustisi di lingkungan RT/RW. Operasi Yustisi ini sangat penting guna mendata secara menyeluruh kaitan dengan warga agar tercipta rasa aman di seluruh lingkungan. (Zher)

Pos terkait