Menkes: Stop BAB Sembarangan, Karena Berisiko Penularan Penyakit

KORANBANTEN.com – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengajak masyarakat untuk berhenti buang air besar sembarangan (BABS) karena memiliki risiko penularan penyakit di tengah masyarakat.

“Tidak buang air besar sembarangan ini penting untuk menghindarkan penularan penyakit,” kata Nila di sela Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, BABS sebaiknya dihentikan dengan kerja sama lintas sektor. Dari unsur pemerintah, pihaknya mendorong dibangunnya fasilitas sanitasi untuk umum sehingga perilaku BABS masyarakat dapat ditekan.

Dia juga berharap masyarakat berupaya untuk menyiapkan secara swadaya fasilitas kakusnya sehingga penyakit menular tidak tersebar akibat perilaku BABS.

Di acara Deklarasi Stop BABS itu, 18 camat di Kabupaten Gunung Kidul berkomitmen mendorong penyetopan buang air besar sembarangan di wilayahnya.

Para camat tersebut juga siap untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS diwujudkan dengan menjalankan aktivitas fisik, membudayakan makan sayur, buah serta ikan dan deteksi dini penyakit tidak menular.

Menteri Kesehatan juga meninjau kegiatan donor darah massal di Gedung Taman Teknologi Pertanian (TTP), Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.

Menteri Kesehatan juga meninjau kesiapan acara GERMAS di Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. @DF

Pos terkait