Aksi Gabungan Petugas dan WBP Rutan Rangkasbitung Benahi Kota dari Sampah

LEBAK – Aksi Gabungan Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung melakukan bersih-bersih lingkungan Ibukota Kabupaten Lebak di kawasan Balong Ranca Lentah, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lebak, Senin (17/4).

Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budianto mengatakan, aksi bersih-bersih Balong Ranca Lentah ini merupakan serangkaian acara untuk memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 yang diperingati setiap tanggal 27 April dan diperingati oleh Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Ini juga penting untuk WBP sebagai bentuk program asimilasi re-integrasi sosial untuk mendekatkan kembali WBP dengan masyarakat,” kata Sigit.

Menurutnya, WBP yang diikut sertakan aksi bersih-bersih ini, merupakan WBP yang telah memenuhi persyaratan untuk diikutkan bagian dari program asimilasi seperti halnya WBP sudah setengah periode menjalani masa pidana, berkelakuan baik dan tentu saja telah melewati proses pada sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Rutan Rangkasbitung.

“Sasaran kita bukan hanya Balong Ranca Lentah melainkan fasilitas umum yang dekat dengan Rutan Rangkasbitung. Seperti GOR Ona, Masjid Agung, Alun-alun Rangkasbitung dan Terminal Mandala,” jelas Sigit.

Sigit berharap, dengan adanya kegiatan ini WBP bisa kembali beradaptasi dengan situasi lingkungan di luar Rutan. Sehingga, ketika lepas dari sini dan menjadi bagian dari masyarakat, tidak lagi kaget dan bisa diterima masyarakat.

“Kalau sudah bebas mereka bisa kembali dan diterima masyarakat lainnya,” katanya.

Sementara Jaro Rutan Rangkasbitung, Ferry Sukmana mengaku, bangga dengan adanya aksi bersih-bersih lingkungan yang digalakan Rutan Rangkasbitung untuk memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 ini.

“Ini adalah aksi kami, petugas dengan kami WBP bersama-sama kerja bhakti sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, ini sebagai metode pembelajaran agar ketika kita kembali ke lingkungan masyarakat sudah terbiasa dan bisa diterima,” ucapnya. @DEDE

Pos terkait