KORANBANTEN.COM-Sebanyak 1.123 rumah yang tersebar di Kabupaten Lebak dilaporkan terendam banjir. Berdasarkan laporan tim reaksi cepat dan koordinator BPBD di Kecamatan, banjir yang melanda enam Kecamatan tersebut diakibatkan oleh hujan deras yang terjadi pada Senin(9/08/2021) sore selama kurang lebih enam jam, sehingga menyebabkan banjir dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter sampai dengan 45 centimeter.
Dikatakan Febby Rizki Pratama, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, selain banjir, dibeberapa wilayah juga terjadi bencana longsor. Penyebabnya kata Febby adalah akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga berdampak kepada meluapkan drainase dipermukiman warga.
“Banjir yang terjadi sebabkan oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya saluran air drainase diperumahan warga. Selain itu, ada beberapa wilayah yang mengalami longsor,”kata Febby kepada Wartawan, Rabu(11/08/2021).
Kata Febby, banjir di Kabupaten Lebak terjadi di enam Kecamatan diantaranya, Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Kalanganyar dan Lebak Gedong. Kata dia, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor tersebut, hanya ada beberapa fasilitas umum dan sosial yang rusak akibat banjir.
Berdasarkan data yang berhasil dinventarisir, BPBD mencatat dua rumah longsor mengalami rusak ringan, dua sekolah dasar rusak sedang, satu gedung PAUD rusak ringan, tiga jembatan desa rusak, serta empat pesantren. Saat ini, BPBD telah mengirimkan bantuan kedaruratan kepada masyarakat yang terdapak banjir.
“Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir dan longsor. Namun, kami mencatat ada beberapa kerusakan pada pasilitas umum dan pasilitas sosial. Untuk sementara, kami telah memberikan bantuan kedaruratan, semisal sembako dan lain lain,”ujar Febby lagi.
Sementara itu, Nunung Hidayat Gebek, ketua RW 13, Kampung Barangbang, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan baru kali ini diwilayahnya terjadi banjir yang lumayan besar. Beruntungnya kata Nunung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, akan tetapi ada beberapa rumah warga rusak serta alat alat rumah tangga yang terendam.
“Tidak ada korban jiwa. Baru kali kami mengalami musibah banjir yang lumayan besar, saya berharap, warga tetap waspada meski air sudah surut,”ujar Nunung Hidayat(yud).