SERANG – Kabupaten Serang dipilihsebagai salah satu wilayah kerja program #SekolahAman karena mengalami kerusakan yang sangat parah. Pada tahun 2016 1 dari 3 (1406 Ruang Kelas) mengalami kerusakan. Demikian dikatakan Aktor layar lebar Indonesia, Reza Rahardian, Duta Persahabatan #SekolahAman YAPPIKA ActionAid saat melakukan dialog interaktif di Resto Kebon Kubil Serang, Senin (20/02).
“Dari kebutuhan Rp 109 Milyar untuk memperbaiki seluruh ruang kelas yang rusak, Pemerintah Kabupaten Serang hanya mengalokasikan Rp 14 milyar pada APBD 2016,” ucap Reza.
Dikatakan Reza, saat ini anak-anak Indonesia terancam dalam bahaya, dikarenakan banyak ruang kelas yang mereka tempati rusak bahkan roboh termasuk di Kabupaten Serang ini.
Lanjut Reza, yang harus menjadi catatan penting bagi Pemkab Serang adalah jangan kebanyakan berbicara teori tapi harus kongkrit pada pokok permasalahan sehingga tidak ada lagi ruang kelas yang dapat membahayakan siswa saat belajar.
Reza menceritakan, hari ini, dirinya bersama lembaga YAPPIKA ActionAid mengunjungi SDN Panyabrangan, Desa Panyabrangan Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang yang kondisi rusak, karena atapnya sudah bolong ruang kelas tersebut tak terpakai kemudian menjadi gudang penyimpanan meja.
“Bagaimana kita bisa mempunyai generasi penerus bangsa kalau ruang sekolahnya saja tidak layak untuk dijadikan ruang belajar, setiap turun hujan guru maupun siswa selalu waswas takut terjadi bencana,” ungkapnya.
Reza Rahardian menyesalkan dengan tidak hadirnya pengambil kebijakan yakni Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah maupun Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, padahal menurutnya pengambil kebijakan penting hadir untuk menyelesaikan permasalahan ruang kelas rusak tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Serang Sardjudin Ad yang hadir pada dialog interaktif tersebut mengatakan, bahwa pihaknya mengakui masih banyaknya sekolah SD di Kabupaten Serang yang mengalami kerusakan. Namun dirinya mengungkapkan bahwa di tahun 2017 ini, Pemerintah Kabupaten Serang telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp40 Milyar dari APBD untuk rehabilitasi 114 ruang sekolah yang rusak.
“Target 114 ruang kelas dari rencana APBD murni, itu belum termasuk dana alokasi khusus (DAK), kalau DAK kita masih menunggu Permendikbudnya nanti kita alokasikan, yang dari APBD total 40 Milyar kurang lebih,” kata Sarjudin.
Ia mengatakan, banyaknya ruang kelas yang rusak di Kabupaten Serang, hal tersebut terjadi karena tata kelola yang dilakukan kurang baik, meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki ruang-ruang kelas yang rusak tersebut, selain itu masih banyaknya sekolah yang melebihi batas roumble yang seharusnya satu roumble itu berisi 32 siswa namun kebanyakan menjadi 50-60 siswa.
Selain memperbaiki sekolah Dindik Kabupaten Serang juga Dijelaskan Sarjudin memiliki target membangun 56 perpustakaan.
Hadir pada dialog interaktif tersebut Ari Setiawan Direktur Eksekutif Pattiro Banten, M.Novi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang.(Kie/Sinta).