KORANBANTEN.COM-Satna (50) warga Kampung Sabagi, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak bersama sang Suami, Cecep(52), ternyata bisa melaksanakan ibadah Umroh. Padahal, keseharian Satna adalah berjualan Pecel disekitaran alun alun kota Rangkasbitun dan areal perkantoran, sedangkan suaminya berprofesi sebagai tukang ojeg.
Keberangkatan Umroh Satna bersama suaminya tersebut setelah ibu tujuh anak tersebut menabung selama 20 tahun berjualan pecel.
“Saya nabung sedikit demi sedikit selama 20 tahun, setelah dirasakan cukup, saya melaksanakan ibadah umroh bersama Suami. Untuk keberangkatan ibadah Umroh itu, saya berdua sekitar Rp56 juta rupiah, ” Kata Satna, kepada wartawan, Rabu(6/1).
Satna mengisahkan, keinginannya untuk melaksanakan ibadah umroh cukup kuat. Sehingga, dari hasil jualan pecel, ia tabungkan, “Niat pergi Umroh, makanya ibu menabung hasil jualan pecel,”tambah Satna lagi.
Selain umroh, hasil keringatnya berjualan pecel juga bisa menopang biaya kehidupan sehari hari, dan membiayai sekolah anak anaknya, ” Dari jualan pecel juga, Alhamdulillah bisa menyekolahkan anak anak, “ujar Satna lagi. (Yud)