Mengambil start dari kawasan Stadion Maulana Yusuf Ciceri hingga halaman Museum Negeri Banten (eks Pendopo Gubernur), pawai diikuti puluhan kendaraan dari kafilah Banten, pengurus LPTQ Bantan, rombongan dari SKPD di lingkungan Pemprov Banten serta instansi vertikal. Sesekali terdengar teriakan takbir dan penyemangat dari warga saat menyambut rombongan kirab. “Hidup Banten. Banten Juara MTQ,” teriak warga.
Gubernur Rano yang didampingi Sekda Banten Ranta Soeharta yang berada di atas mobil pengangkut piala membalas lambaian tangan warga. Sesampainya di depan gerbang Museum Negeri Banten, gubernur dan sekda turun dari kendaraan dan menyalami sejumlah warga yang berjejer di pinggir jalan.
Gubernur dan sekda selanjutnya menyerahkan piala kepada sejumlah tokoh masyarakat yang sudah menanti kehadiran rombongan kirab. Tokoh masyarakat tersebut di antaranya Prof MA Tihami, Embay Mulya Syarief, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah.“Kita serahkan pialanya kepada tokoh masyarakat,” kata Gubernur saat menyalami para tokoh masyarakat.
Gubernur Rano Karno mengapresiasi LPTQ Banten yang terus membina qori/qoriah hingga kafilah Banten meraih juara umum pada MTQ tingkat nasional di NTB. Meski belum memiliki gedung sendiri, LPTQ Banten dinilai telah menunjukkan kinerjanya dalam membina qori/qoriah.
“Berkat pembinaan yang terus menerus hingga mendatangkan qori/qoriah tingkat nasional untuk melatih, kafilah Banten akhirnya bisa meraih juara umum,” kata Rano dalam sambutan di halaman Museum Negeri Banten.
Gubernur mengingatkan agar keberhasilan ini mampu memacu pengurus LPTQ Provinsi maupun kabupaten dan kota untuk terus melakukan pembinaan agar juara umum bisa dipertahankan pada event serupa pada tahun 2018 mendatang di Sumatera Utara.“Mari mulai sekarang persiapkan anak-anak kita, seluruh cabang dan lomba. Mudah-mudahan qori/qoriah kita yang juara bisa mewaliki Indonesia tingkt international.
Lakukan terus pembinaan. Semoga qori/qoriah kita yang juara di tingkat nasional juga bisa berprestasi di tingkat internasional,” harapnya.Gubernur juga secara simbolis menyerahkan bonus kepada peserta yang telah meraih medali pada ajang MTQ nasional. Pemprov juga menjanjikan bonus umroh untuk peserta yang berprestasi.
“Saya sebagai gubernur berjanji memberangkatkan seluruh peserta yang berjumlah 43 orang ditambah pembina hampir 70 orang untuk berangkat umroh dan mudah-mudahan ini menjadi pemecut kafilah. Insya Allah pada tahun 2018 bonusnya menjadi Rp 200 juta,” kata Rano.
Ketua LPTQ Banten sekaligus Sekda Banten Ranta Soeharta mengatakan, keberhasilan Banten meraih juara umum tidak lahir dengan serta merta atau diraih secara kebetulan.“Sukses ini buah dari kerja keras, kerja cerdas dari segenap kompnen yang terlibat dalam proses penyiapan duta-duta Banten yang bermutu dan kompetitif,” ujarnya.
Ranta menyadari prestasi ini tidak mungkin dapat diwujudkan tanpa peran serta dukungan dari segenap lapisan masyarrakat Banten. Untuk itu, pihaknya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangsih nyata demi kesuksesan kafilah Banten pada ajang MTQ nasional tahun ini. @DF