LEBAK – Dari sebesar 1.192.000 jiwa penduduk Lebak, sekira 73 persen sudah terdaftar dalam program BPJS Kesehatan. Hal tersebut mencerminkan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah berjalan di Lebak.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan Serang Chandra Nurcahyo pada penandatanganan MoU antara Pemkab Lebak dengan BPJS Kesehatan dan klinik Agara Medika, Jumat (17/2), di aula Multatuli Lebak.
Chandra mengatakan, kepesertaan JKN-KIS untuk masyarakat Kabupaten Lebak akan aktif dan dapat digunakan ketika Pemkab Lebak membayarkan iuran untuk sejumlah warga pada Maret 2017.
Pada Desember 2016, BPJS Kesehatan melayani 893.510 jiwa, terdiri atas 715.497 jiwa penerima bantuan iuran (PBI) dari pemerintah pusat, 26.276 jiwa penerima bantuan iuran dari pemerintah daerah, dan 15.1737 jiwa non-PBI.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap dengan adanya kerja sama tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat. “Dengan adanya BPJS kesehatan, para ASN kita ini semoga terjamin kesehatannya agar dapat memaksimalkan diri untuk bekerja melayani masyarakat,” harapnya.
“kabupaten lebak memiliki sumberdaya yang unggul. semoga kabupaten lebak bisa berdiri sejajar dengan kabupaten/kota lainnya.” ujarnya
Ditambahkan Iti, semoga mou dengan bpjs kesehatan ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Lebak.(Dede/Wisnu/Hms)