KORANDETAK.COM-Suasana berbeda tampak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten,, saat anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) Peradaban Cilegon mengunjungi Lapas dalam kegiatan Kunjungan Belajar dan Edukasi Hukum Sejak Dini, pada hari Rabu (22/10/25).
Kehadiran puluhan siswa dengan wajah polos dan penuh rasa ingin tahu membawa suasana hangat di balik tembok Lapas. Mereka disambut langsung oleh Kepala Lapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, beserta jajaran pejabat struktural dan petugas pembinaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak fungsi pemasyarakatan sebagai lembaga pembinaan dan pendidikan karakter, sekaligus menanamkan nilai tanggung jawab, empati, dan pentingnya menjauhi perilaku melanggar hukum sejak usia dini.
Para siswa diajak berkeliling area tertentu yang aman dan terbatas di dalam Lapas, melihat proses pembinaan warga binaan, serta belajar bahwa pemasyarakatan bukan tempat hukuman, melainkan tempat untuk memperbaiki diri dan menumbuhkan harapan baru.
Dalam suasana penuh keakraban, para siswa juga melihat hasil karya warga binaan, seperti kerajinan tangan dan hasil pertanian. Banyak di antara mereka yang kagum bahwa di balik tembok yang kokoh, ada semangat dan kerja keras untuk berubah menjadi lebih baik.
Dalam sambutannya, Kalapas Cilegon Raja Muhammad Ismael Novadiansyah menyampaikan pesan yang menyentuh hati:
“Hari ini, adik-adik datang bukan sekadar untuk melihat, tapi untuk belajar. Di balik tembok ini, ada banyak orang yang sedang memperbaiki diri — dan mereka pun dulu pernah seperti kita, manusia yang ingin berbuat baik. Belajarlah dari mereka, bahwa setiap kesalahan bisa ditebus dengan perubahan, dan setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua.”
Kalapas juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membangun kesadaran hukum dan karakter anak sejak dini, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang jujur, disiplin, dan berempati.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh dengan hati yang peka dan pikiran yang bersih. Agar kelak, mereka tidak hanya cerdas secara ilmu, tapi juga bijak dalam memilih jalan hidupnya. Karena sejatinya, pendidikan terbaik adalah belajar dari kehidupan itu sendiri,” tambahnya penuh makna.
Kegiatan kunjungan berlangsung hangat, edukatif, dan penuh keceriaan, diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cendera mata edukatif dari Lapas Cilegon kepada pihak sekolah.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Cilegon tak hanya membuka pintu bagi masyarakat untuk memahami sistem pemasyarakatan, tetapi juga membuka hati bahwa di balik tembok dan seragam, ada nilai kemanusiaan, harapan, dan pelajaran hidup yang berharga untuk generasi masa depan.(Red).