koranbanten.com – Panggung aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung, yang didalamnya terdiri dari GMNI, HMI, PMII dan IMM Cabang Pandeglang. Meneriakan ketidak profesionalan seorang Irna Narulita, yang terkesan tidak memiliki kebijakan dalam memimpin Pandeglang.
“Pandeglang sampai saat ini belum terlihat kebijakan-kebijakan pembangunan yang pro rakyat, terutama sejak kepemimpinan Irna-Tanto satu tahun di Pandeglang. Selama ini Irna lebih banyak melakukan pencitraan dari pada memikirkan percepatan pembangunan infrastruktur, yang masih amburadul sampai saat ini,” teriak Dean Bayu Pradana, salah seorang korlap dari GMNI Pandeglang, dalam orasinya, Kamis (13/4/2017).
Pentolan GMNI yang akrab di sapa Deong ini pun meneriakan, adanya kekuatan besar di belakang Irna dalam setiap pengambilan kebijakan di Kabupaten Pandeglang. Sehingga kepemimpinan Irna di Pandeglang, hanyalah menjadi sebuah simbol, sedangkan setiap keputusan suatu kebijakan, ada yang lebih berpengaruh dibandingkan Irna-Tanto.
“Kami menduga ada kekuatan besar dibelakang Irna-Tanto, karena selama ini setiap kebijakan yang diterapkan di Pandeglang, selalu mengarah pada kepentingan-kepentingan kelompok dan kroni nya saja. Sedangkan Irna, hanya dijadikan simbol kepemimpinan saja, yang kerjanya hanya untuk pencitraan semata,” tegasnya lagi. [ary]
