KORANBANTEN.COM-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelopor meminta agar wartawan melakukan Klarifikasi kepada PT Global Elektrik Nasional(GEN). Hal itu dilakukan agar media yang memberitakan tidak disomasi oleh perusahaan yang bergerak dibidang elektronik.
“Selamat pagi , kami mohon agar melakukan klarifikasi kepada PT GEN, sebelum perusahaan melakukan somasi, “ujar pria bernama Heru yang mengaku sebagai LSM Pelopor, Sabtu(6/3).
Pesan WhatsApp yang dikirim Heru tersebut tidak memiliki maksud yang jelas. Hanya saja, ketika dihubungi balik perihal kapasitasnya mengirimkan pesan. Heru mengaku tidak sebagai siapa siapa.
“Tidak sebagai apa apa, “jawab Heru.
Adanya permintaan dari LSM kepada wartawan tanpa dasar dan alasan yang jelas. Lantaran, wartawan sudah melakukan tugas sesuai dengan kaidah kaidah Jurnalistik, mulai dari mencoba menghubungi manajemen PT GEN langsung ke kantornya, sampai dengan melakukan kontak kenomor hape HRD.
Namun upaya dari wartawan belum juga menemui hasil. Karena, ketika didatangi ke PT GEN, wartawan tidak berhasil menemui manjaemen, karena menurut petugas security, Indra selaku HRD tidak bisa ditemui, lantaran sedang berada diluar kantor.
Seperti yang pernah diberikan sebelumnya, terdapat keluhan dari karyawan PT GEN yang mengaku honornya kerap berkurang. Padahal, jumlah yang dikirim pihak manajemen sudah sesuai, akan tetapi ketika hendak diambil, jumlahnya berkurang Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.
Permasalah tersebut sudah sampai ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Akan tetapi, menurut Octa Ahmad, sekertaris Dinas, pihaknya baru mendengar adanya pengurangan honor di PT GEN.
“Kita baru tahu kang, nanti kita akan kroscek kelapangan, “kata Octa Ahmad.
Sementar itu, Yayan Ridwan, ketua komisi lll DPRD Lebak sangat menyayangkan adanya keluhan pengurangan honor. Dia meminta agar Disnaker selaku mitra perusahaan untuk segera merespon keluhan tersebut. (Dra/kew)