PT Internux (Bolt) berencana memperluas jangkauan layanan internet mobile mereka. Dua wilayah yang jadi target pengembangan adalah Aceh dan Banten.
Chief Executive Officer Bolt Dicky Moechtar beralasan di kedua wilayah tersebut banyak orang yang membutuhkan koneksi internet, namun tak ada penyedia layanan broadband nirkabel.
“Di Aceh banyak yang butuh internet, sementara penyedia broadband wireless di sana nggak ada. Rencananya kami masuk ke Aceh akhir tahun ini,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran bundling Bolt dengan Samsung Galaxy J5, Jumat (21/8/2015).
Dicky menambahkan, saat ini Bolt juga sudah beroperasi di Medan dengan total base transceiver station (BTS) sekitar 200 unit. Dengan demikian, Aceh menjadi wilayah yang lebih mudah digarap karena tinggal melanjutkan saja dari Medan.
“Populasi masyarakat di Aceh kira 2 juta orang, kita bisa ambil pangsa pasar 30 persen di sana,” ujarnya optimis.
Selain Aceh, mereka juga akan memperluan jangkauannya ke Banten. Wilayah yang masih dekat dengan Jabodetabek ini rencananya akan digarap sebelum tahun 2015 berakhir.
“Kami akan melakukan ekspansi ke daerah Serang dan Cilegon. Resminya pada November tahun ini, jadi sebelum 2015 berakhir kami sudah menggelar layanan,” tambah Chief Technology Officer Bolt Devid Gubiani.
Saat ini layanan 4G LTE Bolt didukung oleh total 3.400 BTS. Sebanyak 3.200 unit diletakkan di wilayah Jabodetabek, sedangkan sisanya di Medan.
Total pelanggan internet mobile mereka diklaim sudah mencapai 1,5 juta orang. Melalui perluasan jaringan, paket bundling dan strategi lainnya, mereka berharap bisa meningkatkan jumlah penggunanya menjadi 2 juta orang di akhir tahun ini.
Sumber: kompas.com