KORANBANTEN.Com – Telah terjadi aksi begal berupa kendaraan roda dua merk Honda Beat dengan korban Rino Saputra bin Supardi (14), pelajar yang beralamat di Kampung Cingagoler, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (12/2) pukul 13.00 WIB.
Menurut Kapolsek Panggarangan, AKP.Tatang Warsita mengatakan kepada awak media lewat pesan singkatnya, kronologis kejadian pada saat itu ketika korban pulang dari sekolah pukul 12.30 WIB, menuju rumahnya, sekitar pukul 13.00 WIB setibanya di tanjakan Kiray Kampung Cingagoler, korban di pepet oleh kedua orang pelaku dan kemudian pelaku menodongkan pisau ke arah korban dan memukuli korban sehingga korban berhenti dan selanjutnya pelaku mengambil alih dengan membawa R2 milik korban kearah jalan raya Malingping-Bayah.
Sementara, di belakang korban melintas teman sekolah yang bernama Boby, warga Kampung Cingagoler Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, kemudian korban dan Boby mengejar pelaku yang berlari ke arah jalan raya Malingping sambil berteriak-teriak minta tolong. Sesampainya di jalan raya Malingping-Bayah pertigaan Kp. Lamecopong, Desa Karangkamulyan Kec. Cihara, si pelaku berbelok dan mengarah ke Kampung Lamecopong, Desa Karangkamulyan.
Kemudian, dengan teriakan korban tersebut masyarakat Kampung Lamecopong ikut serta melakukan pengejaran terhadap pelaku begal motor dan sempat di hadang oleh mobil Lurah Karangkamulyan, Mulyadi, akan tetapi pelaku berhasil lolos dan melaju ke arah perbukitan dan sawah di daerah Kp. Lamecopong Tugu.
Kemudian masyarakat Kp. Cidahu, Kp. Cingagoler dan Kp. Karangkamulyan melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap pelaku pembegalan tersebut, sekitar pukul 13.30 WIB dari upaya pengejaran masyarakat, akhirnya satu pelaku berhasil ditangkap, dan langsung di bawa ke Puskesmas Panggarangan untuk mendapatkan pertolongan medis dengan mendapatkan jahitan di kepala sebanyak 17 jahitan dan selanjutnya di amankan di Polsek Panggarangan.
Sementara, pukul 13.45 WIB pelaku kedua turut berhasil di amankan oleh masyarakat dan selanjutnya di evakuasi menuju Kp. Lamecopong, pada saat perjalanan evakuasi tersebut pelaku mendapat aksi kekerasan dari masyarakat yang jumlahnya ratusan orang.
Pukul 15.30 WIB, pelaku ke dua tersebut berhasil di evakuasi dengan menggunakan R4 losbak milik warga sekitar untuk selanjutnya pelaku di bawa ke Puskesmas Panggarangan untuk mendapatkan pertolongan medis karena di bagian kepalanya terdapat luka terbuka akibat hantaman benda tumpul. Setibanya dihalaman Puskesmas Panggarangan dan pelaku masih diatas R4 losbak, pelaku di cek denyut nadinya oleh petugas medis ternyata pelaku sudah meninggal.
Identitas pelaku, yakni Fransisko (25) , Warga kampung BK.10 Desa Gunawangsa, Kabupaten Gunawang Timur Kec. Paku Timur, kemudian Muswanto (27), warga Kp.Girimulyo, Desa Gimawang, Kec.Paku Timur Kabupaten Gumawang Timur, Palembang dan berdasarkan keterangan pelaku Fransisko bahwa aksi begal di wilayah Panggarangan sudah yang ke empat kalinya.
Menurut Tatang, tindakan dari pihak Kepolisian Sektor Panggarangan telah melakukan pengecekan ke TKP, mengevakuasi pelaku, mengamankan barang bukti (BB) lidik lanjut, dan pulbaket.(UI)