KORANBANTEN.COM – Aksi buruh kembali dilakukan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (05/01/2021). Tuntutan mereka masih sama, yakni terkait kenaikan upah.
Pantauan media, buruh mulai memenuhi halaman KP3B sekira pukul 10.00 wib. Mereka berdatangan dari arah Palima dan dari arah Perempatan Boru dengan mobil komando. Sehingga, baik jalan dari arah Palima maupun dari arah Perempatan Boru ditutup.
Mereka memulai aksinya dengan aksi teatrikal yang kemudian pembakaran keranda. Sebagian peserta aksi, tampak membagikan bunga sebagai bentuk cinta damai kepada petugas keamanan.
Sebagian perwakilan peserta aksi memasuki lingkungan KP3B untuk beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Banten.
“Dalam audiensi yang diwakili Asisten Daerah (Asda) 1, Asda 2 dan Asda 3, serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan, disampaikan bahwasannya pihak pemerintah sedang berupaya mencarikan landasan hukum untuk merealisasikan tuntutan para buruh tersebut,” kata Intan Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten, sambil membacakan hasil audiensi diatas mobil komando.
Dia mengatakan, bahwa dirinya sudah menerima hasil diskusi antara Buruh, DPRD dan perwakilan Pemprov Banten.
“Diantara isinya adalah, DPRD merekomendasikan kepada Gubernur Banten meninjau ulang dan merevisi keputusan gubernur Banten tentang penetapan UMP dan UMK tahun 2022,” kata Intan.
Kemudian DPRD, masih kata Intan, meminta Dinas Ketenagakerjaan berperan aktif terhadap persoalan-persoalan buruh, termasuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan agar hak-hak buruh dapat terpenuhi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Dan yang terakhir, kata Intan, DPRD akan mengevaluasi peran Dewan Pengupahan provinsi Banten agar menjalankan fungsinya dengan baik.
Sekira pukul 18.00 wib, peserta aksi membubarkan diri. Sementara sebagian, peserta aksi yang masih bertahan dibubarkan aparat kepolisian.
(Usep).