KORANBANTEN.COM – Disalah satu media diberitakan tentang mundurnya seorang tenaga ahli Gubernur Ikhsan Ahmad.
Dari pengakuan Ikhsan mundurnya dari Tenaga Ahli karena menganggap gubernur tidak mempunyai visi relasi dengan media dan juga merasa belum mendapatkan SK pengangkatan dirinya sebagai tenaga ahli.
“Sebenarnya dilematis kalau dibilang mundur, karena belum ada SKnya,” ujar ikhsan dikutip dari beberapa media.
Menyikapi hal tersebut, Aktivis atau Pengurus KNPI Banten M. Asep Rahmatullah menyayangkan sikap yang tidak baik dari seorang Ikhsan Ahmad.
“Sangat disayangkan atas sikap Ikhsan padahal juga dia seorang dosen, tapi malah terus mengumbar hal yang sifatnya urusan pribadi antara dirinya dengan gubernur, sikap menunjukan tak dewasa,” ujar Asep.
Asep juga memberikan saran kepada Gubernur Banten untuk berhati-hati merekrut tenaga ahli nantinya.
“Saya sih berharap Pak Gubernur bisa ambil pelajaran untuk selektif lagi dalam merekrut tenaga ahli nantinya, karena ada kaitannya dengan keberlangsungan pada progres pembangunan Banten,” katanya.
Asep juga menyarankan untuk diuji nilai-nilai kompetensinya baik itu sikapnya secara emosional, spiritual dan intelektual secara holistik.
“Sebaiknya rekrutment tenaga ahli juga diuji kompetensinya melalui fit and proper test,” tutup Asep.(rls)