KORANBANTEN.COM – Kegiatan Asosiasi Program Studi Teknologi Pendidikan Indonesia (APS-TPI) kembali menyelenggarakan Program Studi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan mengusung tema “Innovative Learning in Digital Era”, Kegiatan tersebut di laksanankan selama empat hari, pada tanggal 23-26 Oktober 2018, di Hotel Le Semar, Kota Serang.
Ketua Program Studi Teknologi Pembelajaran Pacasarjana UNTIRTA, sekaligus ketua pelaksana, Dr. Luluk Asmawati, M. Pd. mengatakan, kegiatan tersebut merupakan model pembelajaran kemudian proses pembelajaran dan juga desain, yang telah diterapkan di era industri 4.0 dan Era pembelajaran.
“Kita sekarang harus berpikir kritis, maka yang harus kita pilih itu critical thinking dan kolaborasi karena kita tidak bisa bekerja sendiri sekarang semuanya serba di aplikasi Play Store,”ujarnya.
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai pendidikan untuk peserta didik agar mampu berkomunikasi tanpa mengandung sara.
“Kita mengenal undang-undang IT, harus kita sadari konten-konten saat ini harus dapat membangun hal positif untuk kedepannya, agar komunikasi yang dilakukan tidak mengadung sara dan komunikasi dapat bermanfaat khususnya pembelajaran. Saat ini semua mudah dilakukan dengan era digital, karena sudah praktis, tidak usah kita banyak sekali membawa buku lagi,”ujarnya.
Sebanyak 169 pseserta, dari 17 perguruan tinggi negeri dan 10 PT swasta seluruh Indonesia mengikuti kegiatan APS-PT.
Ia menambahkan kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi dari seluruh kolegial TP yang ada di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan ajang silaturahim antar seluruh Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia dan kita ingin memperkenalkan Untirta. Di sisi lain kegiatan ini untuk pencerahan dalam pembelajaran namanya program kita namanya setting layer,”ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan petunjuk agar bisa mandiri di masa yang akan datang.
“Memilih pengurus yang baru, saat ini media dapat di gunakan untuk belajar. Semoga dapat membantu pengetahuan anak di masa yang akan datang,”ujarnya.
Acara Temu Kolegial, salah satu narasumbernya ialah Dr. Rudi Susilana, M.Si. yang membahas materi tentang Pengembangan Kurikulum di Era Digital, Ia mengatakan di masa yang akan datang sekolah di tahun 2030 akan berkembang menjadi Jaringan Belajar dengan perkembangan era digital.
“Meski pendidikan pada 2030 menekankan pada penggunaan teknologi ICT dalam proses belajar, para ahli juga setuju bahwa kehadiran fisik dan interaksi manusia akan tetap sangat diperlukan untuk pendidikan di masa depan,”ujarnya. (SITI)