TANGERANG – Batik merupakan salah satu karya seni dan ciri khas Indonesia yang mendunia. Keterampilan membatik yaitu seni menggambar pada kain khusus yang dibuat melalui teknik rintang warna. Bahan perintang yang digunakan berupa lilin atau malam, menggunakan alat khusus yang dinamakan canting. Setelah proses mencanting, selanjutnya yaitu teknik pewarnaan hingga menghasilkan selembar kain bergambar dengan warna dan ciri khas yang berbeda dari setiap daerah di Indonesia.
Lapas Perempuan Tangerang pada kesempatan ini menggandeng Rumah Batik Palbatu dalam bentuk kerjasama untuk Pelatihan Membatik Bersertifikat Tahun Anggaran 2024. Budi Dwi Haryanto selaku founder Rumah Batik Palbatu bersama tim instrukturnya turun langsung dalam memberikan pelatihan membatik kepada warga binaan Lapas Perempuan Tangerang. Sejumlah 20 orang warga binaan Lapas Perempuan Tangerang menjadi peserta pelatihan membatik bersertifikat tahun 2024.
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh tahapan pelatihan membatik. Adapun tahapannya yaitu pertama, penyampaian materi secara teori oleh Budi Dwi Haryanto. Kedua, para peserta diberikan kesempatan untuk menggambar kreasi batik mereka sendiri pada sebidang kain dipandu oleh para tim instruktur Rumah Batik Palbatu. Terakhir, evaluasi hasil karya para peserta oleh founder Rumah Batik Palbatu dan tim penilai yaitu Kasie Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang.