Asak’s 95 Gelar “Munggahan” di Curug Cimayang

KORANBANTEN.COM – Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Komunitas Asak’s 95 yang memiliki hobi Ngelancong dan Touring menggelar “Munggahan” yaitu tradisi mengumpulkan keluarga atau temen-teman terdekat untuk berdoa bersama.

Umumnya yang mengadakan “Munggahan” itu mengutarakan maksud dan tujuannya serta menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga atau teman yang diundang, sekaligus meminta doanya demi keselamatan. Setelah doa bersama dilanjutkan acara makan bersama.

Bacaan Lainnya

“Munggahan ini ungkapan suka cita kami menyambut bulan suci Ramadhan dan setiap mau puasa Ramadhan kami mengadakannya,” kata Agus Kamal, Ketua Panitia Asak’s 95 “Munggahan” di Bojongmanik, Kabupaten Lebak kepada awak media, Sabtu (18/03/2023).

Menurut Agus yang akrab disapa Abo itu, “Munggahan” adalah sarana untuk bersilaturahmi dengan keluarga atau teman menjelang puasa.

“Ini sebagai bentuk silaturahmi dengan teman-teman dekat sehobi dan untuk saling maaf memaafkan,” kata Abo.

Dijelaskan Abo, sesuai hobi di komunitas Asak’s 95, “Munggahan” kali ini dilaksanakan di suasana alam terbuka yakni di Curug Cimayang yang berlokasi di Desa Cimayang, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak.

“Curug Cimayang menyajikan keindahan air terjun dengan panorama alam yang masih asri dengan ketinggian sekitar 20. Dan jika air sedang melimpah kita juga akan disuguhkan panorama alam yang berupa pelangi menghiasi curug tersebut,” terang Abo.

Hal senada dikatakan Ariyana, karyawan BCA Serang yang ikut dalam acara Asak’s 95 “Munggahan” di Curug Cimayang. Menurutnya, di sekitar Curug Cimayang terdapat bebatuan besar yang menonjol ke atas nampak terlihat begitu indah, eksotik dan airnya cukup deras sehingga suara air terjun sangat keras terdengar.

“Eksotik, cukup indah dan menyenangkan melihat air terjunnya yang deras,” ujar Ari dengan nada kagum melihat keindahan Curug Cimayang.

Masih kata Ari, rindangnya pepohonan disekitar curug serta suara hewan seperti burung masih terdengar memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengunjung

“Masih banyak terdengar suara burung dan banyak pohon di sekitar curug, ini cukup membuat kita sejenak melupakan kepenatan akibat rutinitas pekerjaan,” tuturnya.

Sementara itu, Sahroni, salah satu peserta yang juga warga Bojongmanik mengungkapkan, keindahan yang di miliki Curug Cimayang ini sangat cocok untuk wisata keluarga.

Hal itu, lanjut Sahroni, dapat dilihat dari jarak berjalan kaki yang tidak terlalu jauh, track yang tidak terlalu menanjak dan kerindangan pohon di sekitar Curug serta adanya kolam air yang bisa dipakai untuk berenang.

“Akan tetapi, keindahan dan eksotisnya air terjun Curug Cimayang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Minimnya fasilitas terutama jalan menyulitkan para wisatawan yang akan berkunjung ke Curug tersebut,” ucap Sahroni. (Ajat)

Pos terkait