Bangkit Bersama Merancang Destinasi Wisata Halal Banten

KORANBANTEN.COM – Gelaran Bazaar & Festival Ramadhan 1442 H. telah memasuki hari kedelapan. Telah terselanggara Dialog bertema “Ekonomi Kreatif Banten Bangkit di Masa Pandemi” dengan menghadirkan Drs. M. Agus Setiawan, A.W. M.Si., Kepala Dinas Pariwisata Banten, Ashok Kumar, Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten dengan pembawa acara langsung Muhammad Hasan Gaido, pada hari Senin (26/04) di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound.

Kepada seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif di Banten, Agus Setiawan berpesan bahwa di masa pandemi ini, kita sudah diperbolehkan beraktivitas kembali dengan adaptasi baru dan menerapkan selalu protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Memang destinasi wisata boleh dibuka, namun jangan sampai destinasi wisata menjadi cluster baru penyebaran covid-19. Kita tetap berusaha dan tetap sama-sama menjaga, dan silahkan terus beraktivitas. Pariwisata dan ekonomi kreatif Banten tetap selalu optimis untuk bangkit,” pesan Kadis Pariwisata.

Mendukung hal itu, kita ketahui Dinas Pariwisata dalam beberapa kesempatan telah menyelanggarakan kegiatan di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound.

“Setelah kita mengadakan Forum Dialog Wisata Halal di sini, beberapa waktu lalu ketika bersama Bapak Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, saya juga sampaikan tentang wisata halal, tanggapan beliau yaitu untuk wisata halal di Indonesia itu tidak hanya Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat, namun juga yang akan terus dikembangakan adalah Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan Banten,” ujar Agus Setiawan.

Berbicara destinasi wisata halal, sebagaimana kita ketahui tidak banyak di Banten yang berkonsep suasana alam seperti Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound ditambah akses yang dekat dari kota, sangat tepat untuk wisatawan yang ingin melipir mencari suasana tenang, angin sepoi dan sejuk serta lengkap dengan wahana hiburannya.

“Di Banten, tidak banyak destinasi wisata seperti Baduy Outbound ini. Ada yang serupa semacam ini dengan potensi suasana alam, yaitu mungkin di Taman Hutan Raya yang dikelola Dinas DLHK, namun belum dikembangkan sebaik di sini. Jadi, bisa saya bilang, Baduy Outbound ini sangat potensial. Hanya tinggal promosi pemasarannya yang terus harus digenjot,” ujar Kadis Pariwisata.

Ashok Kumar turut berkomentar dan memberikan masukannya tentang destinasi wisata Banten.

“Kami dari PHRI bangga dan menilai konsistensi dan komitmen tinggi dukungan Gaido Foundation terhadap pariwisata Banten, maka saran saya, agar apa yang sudah dilakukan ini ke depan dimasukkan ke dalam kalender event pariwisata provinsi Banten, agar bisa mulai go notional dan go internatonal,” ujar Ashok.

Ashok juga menyarankan agar juga ada aktivitas wisata edukasi religi malam hari di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbound, seperti pesantren kilat, dan juga dengan melihat kelengkapan dan potensi yang ada juga bisa dikembangkan ecowisata atau agrowisata.

“Kita buat miniatur-miniatur Banten Lama, mercusuar, Istana Kaibon, dan lain-lain. Proyeksinya bisa menjadi taman mini wisata ikonik di Banten. Jadi saya yakin, apalagi dengan kerja keras dan tekad Pak Kadis sama-sama kita bisa lihat, Wisata Banten akan semakin maju dan berkembang. Togehter Everyone Achives More, Jadi tunggu apa lagi, kita mulai sekarang,” tutup Ashok.(**)

Pos terkait