KORANBANTEN.COM-Aktivis Lebak Selatan ungkapkan kekesalannya terkait Jembatan Cidadap yang berlokasi di kampung Cidadap Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Lebak. Pasalnya, baru lima hari dibuka tapi bahu jembatan sudah mengelupas.
“Yang saya tahu, pasca pembangunan pada tanggal 15 Desember 2020 itu jembatan Cidadap baru dibuka dan bisa dilalui oleh pengguna jalan namun sangat disayangkan baru sekitar empat hari digunakan, bahu jembatan sudah ngelupas,” kesal Galih Januar Pamungkas, Aktivis Lebak Selatan, Minggu, (20/12).
Menurut Galih, Jembatan dengan Panjang 10 M2 Lebar 5 M2 yang dibangun dengan biaya sebesar Rp. 804.760.000 dari APBD Lebak Tahun Anggaran 2020 itu, seharusnya kondisinya kokoh dan kuat.
“Untuk itu, Saya meminta agar pihak DPUPR Kabupaten Lebak segera turun ke lapangan untuk meninjau langsung, dan segera memperbaikinya, karena kalau dibiarkan retakan itu akan semakin menjalar, sehingga Jembatan akan cepat rusak,” tegas Galih.
Senada dikatakan Ijang Haidar, (28th), Warga asal Kecamatan Wanasalam, mengungkapkan, “Kalau bahu jembatan sudah mulai rusak itu kan melihat udah hancur ada serpihan serpihan betonnya udah hancur, khawatir kalau bahu jembatan rusak takut digenangi air lama lama makin parah,”
Sedangkan, lanjut Ijang, bahu jembatan itu bagian dari penopang jembatan.
“Nah, kalau bahu jembatan sudah rusak ini berarti ada yang kurang dalam pembangunan ini, takutnya penyangga kekuatan takutnya pas di jembatan cepat rusak,” pungkasnya.
Hingga berita terbit, wartawan sedang berupaya konfirmasi dengan pihak DPUPR Lebak.
(Usep).