Bayah Diguncang Gempa M 5.1, Tidak Berpotensi Tsunami

KORANBANTEN.COM- Gempa bumi tektonik M 5.1 mengguncang selatan Jawa. Pusat gempa 7.39 LS, 105.97 BT sekitar 59 km Barat Daya Bayah Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Gempa yang tidak berpotensi tsunami ini terjadi pada pukul 13:28:49 WIB, hal ini disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, Rabu (14/4/2021).

” Hari Rabu, 14 April 2021 pukul 13.28.40 WIB wilayah Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=5,1 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21 km,” ungkap Bambang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

“Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kalapanunggal, Cisaat Kabupaten Sukabumi, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sedangka untuk Jakarta, Bayah, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar , getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berotensi tsunami,” bebernya.

Hingga hari Rabu, 14 April 2021 pukul 13.45 WIB, lanjut dia, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

” Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” imbaunya.(max)

Pos terkait