KORANBANTEN.COM – Antusias yang tinggi para narapidana untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri tahun ini sungguh luar biasa. Terpantau Tim Humas Lagoon, pemandangan berbeda saat pelaksanaan shalat idul fitri yang biasanya hanya memadati masjid Lapas kali ini hanya 50% dari kapasitas masjid itu sendiri sesuai Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenkumham Nomor SEK-03.UM.06.01 Tahun 2021, Kamis (13/5/2021).
Sekitar puluhan dari jumlah 1.581 narapidana dan beberapa petugas di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, mengikuti shalat idul fitri bersama.
“Di sini, hampir 70 persen merupakan narapidana kasus narkoba, sisanya kriminal umum dan korupsi,” ujar Kepala Lapas Cilegon, Erry Taruna saat ditemui di usai shalat.
Menggunakan alas terpal dan sajadah, sekitar pukul 06.45 WIB, para narapidana melaksanakan salat Idul Fitri dengan khidmat.
Setelah menunaikan dua rakaat salat, para narapidana tidak beranjak. Mereka terlihat khusyuk mendengarkan ceramah Idul Fitri soal pengendalian nafsu pada manusia.
Setelah ceramah selesai, para napi kembali ke selnya masing-masing. Seperti juga yang disampaikan Kalapas, kegiatan untuk menikmati Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 M bagi narapidana (napi) atau tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Di tengah situasi Covid-19, para napi Lapas Cilegon tetap melaksanakan Sholat Idul Fitri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Shalat ied di dalam dan luar masjid lapas saja. Pelaksanaan shalat Ied tetap memperhatikan protokol Covid-19, seperti jaga jarak dan menggunakan masker,” tutupnya.
Lalu, juga ditiadakan open house bagi keluarga napi, Lapas hanya akan menyediakan tempat penitipan makanan yang akan disampaikan ke napi dan layanan kunjungan online. (Dede/Pik).