Berawal dari Lapas, Eks- Warga Binaan Lapas Cilegon Kini Berwirausaha Lewat PasTea

KORANBANTEN.COM – Lapas Kelas IIA Cilegon kembali menghadirkan terobosan nyata melalui inovasi pembinaan kemandirian: gerobak PasTea “Bina Karya Mandiri”. Program ini menjadi bukti bahwa proses pemasyarakatan mampu menciptakan manfaat langsung bagi masyarakat, sejalan dengan semangat baru: “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”.

Gerobak PasTea bukan sekadar usaha minuman kekinian. Di baliknya terdapat proses panjang pembinaan, pelatihan keterampilan, dan pembekalan mental usaha bagi warga binaan. Kini, hasilnya mulai tampak jelas: eks-warga binaan binaan Lapas Cilegon telah mulai bekerja dan berwirausaha dari hasil program ini.

Bacaan Lainnya

Kalapas Cilegon, Margono, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan wujud nyata keberhasilan pembinaan berkelanjutan.

“Kami tidak hanya membina, tapi juga membuka jalan agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bekal yang nyata. Gerobak PasTea ‘Bina Karya Mandiri’ ini menjadi contoh bahwa proses pemasyarakatan tidak berhenti di dalam lapas. Hari ini, eks-warga binaan kami telah mulai bekerja dan menjalani hidup mandiri melalui usaha ini. Ini bukti nyata bahwa pemasyarakatan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Margono.

Gerobak PasTea kini mulai beroperasi di beberapa titik dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Selain menawarkan minuman yang segar dan terjangkau, kehadirannya membawa pesan kuat bahwa keberhasilan reintegrasi sosial bisa dimulai dari usaha kecil yang lahir dari niat besar.

Melalui program ini, Lapas Cilegon berharap bisa terus memperluas dampak positif pembinaan, mengikis stigma terhadap eks-warga binaan, serta mengukuhkan peran lapas sebagai lembaga yang mencetak insan produktif dan mandiri.(***)

Pos terkait