Koranbanten.com – Indikator demokrasi di Banten sejak tahun 2009 sampai 2015 seperti ombak di Anyer yang terombang ambing naik turun, dimana indikator demokrasi di Banten tidak pernah menemukan arah demokrasi yang jelas.
Hal tersebut dikatakan Boyke Pribadi Asisten ahli Untirta Serang, saat menyampaikan materi pada acara penyelenggaraan dan pengembangan demokrasi di Provinsi Banten yang di selenggarakan oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banten di Hotel Ratu Bidakara, Kamis (23/03).
Lanjutnya, indikator demokrasi bersumber dari pemberitaan yang diberitakan surat kabar lokal, reviews dokumen resmi, FGD, dan nelakukan wawancara mendalam. “Media memiliki peran penting dalam pembentukan data yang akan menjadi sumber indikator demokrasi Indonesia di Banten, terutama mengawal demokrasi sampai tuntas,” ungkapnya.
Dijelaskan Boyke, mengapa Indikator demokrasi di Banten stagnan karena selama ini indikator demokrasi belum dijadikan acuan oleh pemerintah dalam proses pembangunan. “Selama ini pemerintah hanya copy paste program saja, dari program sebelumnya,” pungkasnya.(Kie/Jrin).
