KORANBANTEN.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyiapkan peralatan kebencanaan, hal ini guna menghadapi cuaca ekstrim yang ditandai hujan lebat disertai kilat, petir dan angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini.
Kepala pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, persiapan peralatan evakuasi tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Peralatan evakuasi sangat penting untuk membantu pertolongan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam dalam menghadapi cuaca buruk itu.
“Semua peralatan evakuasi dalam kondisi baik dan siap dioperasikan untuk membantu masyarakat jika terdampak bencana alam,” kata Febby, kepada Koran Banten, Kamis (06/10/2022).
Ia mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan peralatan -peralatan evakuasi menyusul curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Lebak.
“Biasanya cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah hingga angin puting beliung. Dengan demikian kita siapkan, jangan sampai peralatan evakuasi itu dalam kondisi rusak dan tidak beroperasi dan berdampak terhadap pertolongan kemanusiaan,” ujarnya.
Menurut Febby, pemeriksaan peralatan evakuasi diantaranya perahu karet, perahu motor, kendaraan operasional roda dua dan roda empat.Selain itu juga pelampung, tenda pengungsian, tenda dapur umum, gergaji mesin (senso), pompa penyedot air dan tambang.
“Kita rutin melakukan pengecekan peralatan evakuasi agar dapat bergerak cepat untuk penanggulangan bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi,” paparnya.
Selama ini, lanjut Febby, wilayah Kabupaten Lebak langganan banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung pohon tumbang, terseret gelombang laut , karena lokasi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Disamping itu juga Kabupaten Lebak merupakan daerah kawasan hulu di Provinsi Banten. Oleh karena itu, BPBD Lebak perlu kesiapsiagaan, termasuk perlengkapan peralatan evakuasi menghadapi Siklon Tropis hingga berlangsung Desember 2022.
“Kita minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” tuturnya.
Dikatakan Febby, BPBD Lebak juga berkoordinasi dengan lembaga lain untuk penanggulangan kebencanaan, seperti Kantor SAR Banten, Polri, TNI, DPUPR, PLN, Dinkes, Dinsos, Relawan, ORARI, PMI hingga masyarakat. Dengan koordinasi itu, kata dia, cepat melakukan evakuasi, perbaikan lokasi bencana, pendistribusian bahan pokok juga membangun lokasi pengungsian untuk menampung warga yang terdampak bencana alam.
“Iya kami perlu kolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana, sehingga dapat bergerak cepat untuk penanggulangan pascabencana alam,” ucapnya.(aswapi)