Cegah Covid 19, Bupati dan Para Ulama Ajak Masyarakat Untuk Taat Aturan Pemerintah Pusat

KORANBANTEN.COM – Penyebaran Covid 19 saat ini sudah menjangkau kurang lebih 211 Negara di Dunia, di Indonesia saat ini sudah 2.491 positif , 192 sembuh dan 209 meninggal dunia. Sedangkan Kabupaten Pandeglang 12 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 720 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Oleh sebab itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak para alimil ulama mencegah Covid 19,” kata Bupati Irna Narulita saat pertemuan dengan para alim ulama dari masing – masing Kecamatan di Kepolisian Resort Pandeglang, Selasa (7/4).

Irna Mengatakan, wabah ini merupakan kejadian yang luar biasa sehingga oganisasi kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) mewajibkan untuk memakai masker bagi yang sakit maupun tidak sakit. “Sebelumnya hanya yang sakit pakai masker, sekarang semua harus memakai masker,” ujar Irna

Bacaan Lainnya

Demi memutus penyebaran Covid 19 di Pandeglang, Irna berharap para alim ulama bisa mengedukasi masyarakat untuk mentaati aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat yakni Kementerian agama. “Memang ada beberapa panduan untuk beribadah dirumah, tapi jika memang akan melaksanakan di masjid saya harap pergunakan protokol kesehatan misalkan pakai masker, jaga jarak satu meter, bawa alat sholat sendiri, sebelum dan sesudah ibadah biasakan mencuci tangan pakai sabun,” ujarnya.

Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, untuk mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan memang tidak mudah. Namun kata dia, hal ini harus dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah yang saat ini sedang merebak. “Berlanjut tidaknya wabah covid 19 ini tergantung upaya kita untuk bisa memutusnya,” ujarnya.

Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang K.H Hamdi Ma’ani , untuk menjegah Covid 19 ada istilah “Duit Sajuta” yaitu Doa Usaha Iman Taqwa Sabar Jujur dan Tawakal. “Semua tidak melarang kita beribadah, tapi pakai protokol kesehatan sebelum masuk mesjid cuci tangan dengan wudhu yang sempurna. Berbaris nya sesuai protokol kesehatan, setidak nya satu meter, sajadah bawa dari rumah, kita khusnudon semoga bulan Ramadhan bisa menjadi obat bagi kita semua,” paparnya. (Asp)

Pos terkait