koranbanten.com – Dalam rangka mengampanyekan ‘Stop Narkoba’ di lingkungan pelajar, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kabupaten Lebak, menggelar penyuluhan pembentukan P4GN di Gedung Serbaguna SMAN 1 Panggarangan, Kabupaten Lebak, Sabtu (12/8).
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Kepala KCD Dikbud Kabupaten Lebak, Drs. Sargawi Wisastra, MM., dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Banten, Sugiono.
Dalam paparannya, Sugiono menjelaskan, seminar dan sosialisasi tentang bahaya narkoba merupakan bagian dari suatu pencegahan, mengingat sangat diperlukan pembentukan benteng pengetahuan tentang perkembangan bahaya narkoba yang saat ini peredarannya semakin marak dan mengancam.
“Inilah salah satu alasannya mengapa BNNP Banten melakukan sosialisasi bahaya narkoba di beberapa sekolah bagian Lebak Selatan,” ujarnya.
Sugiono mengungkapkan, dari hasil survey menyatakan sebanyak 35% anak SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) di Indonesia adalah pemakai narkoba.
“Narkoba itu adalah musuh terberat kita. Jadi kepada adik semua, jangan sekali-kali mencoba mengkonsumsinya. Ingatlah narkoba adalah racun dan narkoba adalah pemutus syaraf,” tegas Sugiono dihadapan para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 1 Panggarangan, Ujang Witanwi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi BNNP Banten yang menyelenggarakan giat seminar pembekalan bahaya narkoba bagi anak-anak didiknya.
Menurut Ujang, sebanyak 150 peserta seminar dari 18 SLTA yang ada di Lebak Selatan tersebut, dapat menjadi kader anti narkoba. Sehingga bisa melanjutkan sosialisasi bahaya narkoba kepada lingkungannya berada.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar BNNP Banten. Kami berharap, sosialisasi ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua,” pungkas Ujang.(ADV)