KORANBANTEN.COM – Untuk mencegah penularan Virus Covid 19, dua Kecamatan di Kabupaten Lebak, yaitu Kecamatan Maja dan Kecamatan Cikulur menggeler Vaksinasi bagi Lansia, Tenaga pendidik (guru), pelayan publik, dan lain lainnya.
Di Kecamatan Maja misalnya, sebanyak 840 warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak diberikan vaksin Covid 19 yang dilakukan tersebar di 14 desa. Pemberian vaksin tersebut dalam rangka meminimalisir penyebaran virus Corona di Kecamatan Maja, dengan sasaran penerima Vaksin di Kecamatan Maja adalah lansia berumur 50 tahun keatas, guru sekolah dasar dan tingkat menengah pertama, pelayanan publik, kader Posyandu serta ODGJ.
Dikatakan Camat Maja, Edi Nurhedi, UPTD Rawat inap Puskesmas Kecamatan Maja mengadakan Vaksinasi ke desa desa secara bergiliran dengan jadwal yang telah ditetapkan, mulai dari 15 Juni sampai dengan 30 Juni. Masing masing desa kata Camat akan dilaksanakan Vaksinasi sebanyak 60 sasaran.
“Semua desa di Kecamatan Maja akan diberikan vaksinasi sebanyak 60 orang, tinggal dikalikan saja 14 desa. Jadi jumlahnya 840 orang,”kata Camat yang juga selaku ketua Satgas penanganan Covid 19 Kecamatan Maja, kepada Ubah Laku, Sabtu (19/6).
Saat ini kata Camat, pihaknya sedang melakukan pemahaman kepada warga jika pemberian Vaksinasi tidak akan menimbulkan efek yang negatif. Maklum saja, selama ini, warga banyak yang terhasut kabar Hoaks tentang efek yang ditimbulkan setelah dilakukan Vaksinasi.
“Saya berikan pemahaman agar warga tidak merasa khawatir. Karena selama ini, orang yang telah di vaksin tidak mengalami gejala gejala yang aneh, ataupun merugikan peserta Vaksin,”kata Camat lagi.
“Apalagi Maja kini banyak dihuni oleh warga yang bekerja di Jakarta atau Tangerang. Jadi kami khawatir. Namun jika sudah dilakukan vaksinasi, minimal dapat mencegah hal hal yang tidak diinginkan,”tambah Camat.
Endin, ketua Karang Taruna Kecamatan Maja, mengaku mengapresiasi pemberian vaksinasi kepada warga Maja. Bahkan kata dia, untuk mensukseskan Vaksinasi massal tersebut, pihaknya melakukan pengawalan serta memberikan pemahaman kepada warga.
Seperti yang terjadi pada hari saat ini, Karang Taruna Kecamatan Maja ikut berdampingan bersama warga di gedung serba guna (GSG) desa Maja Baru mengawal pelaksaan vaksinasi massal.
“Kita menemani satgas Covid 19 Kecamatan Maja bersama polisi dan TNI mengawa pelaksanaan vaksinasi agar berjalan dengan baik,”kata Endin.
Sedangkan di Kecamatann Cikulur, Program pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada tenaga pendidik di dukung Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak. Hal itu katakan Wakil Ketua K3S Kecamatan Cikulur, Aceng Sanwani saat ditemui wartawan.
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi diri dari serangan virus Corona. “Vaksinasi ini harus kita dukung dan di ikuti, karena menyangkut keselamatan kita dalam menghadapi virus Corona ini,”kata Aceng.
Aceng Sanwani yang saat ini juga menjabat Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Muncangkopong ini mengatakan, dengan mengikuti vaksinasi Covid-19 dapat menjadi jaminan untuk di lakukan proses belajar tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Masih katanya, selain program vaksin kepada tenaga pendidik, jika memang ada program vaksinasi Covid-19 kepada para siswa atau peserta didik, dirinya tetap mendukung.
“Kalau memang ada program vaksinasi untuk para siswa, saya juga mendukung. Supaya ada jaminan untuk proses belajar secara tatap muka,” ucapnya.
Masih katanya lagi, untuk tenaga pendidik di SDN 2 Muncangkopong sudah seluruhnya di vaksin melalui program vaksinasi Covid-19 yang beberapa hari lalu di lakukan kepada tenaga pendidik di Kecamatan Cikulur.
Diakuinya lagi, pada awalnya pasti ada keraguan untuk mengikuti vaksin. Namun, Ia tegaskan ternyata vaksinasis Covid-19 ini tidak beda jauh dengan cara vaksin cacar yang sudah dialaminya saat masih kecil.
“Memang ada keraguan untuk di vaksin, padahal tidak. Seperti dulu kita vaksin cacar. Prinsipnya, saya mendukung semua tenaga pendidik mengikuti vaksin demi kesehatan kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Cikulur, Iyan Fitriyana mengapresiasi kepada sejumlah tenaga pendidik yang berada di Kecamatan Cikulur yang telah melakukan vaksinasi Covid-19.
“Bagi tenaga pendidik yang belum di vaksin untuk segera di vaksin jika nanti ada jadwal vaksinasi Covid-19,” kata Iyan.
Masih kata Iyan, bagi sekolah yang akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka agar pihak sekolah memperhatikan syarat-syarat ketentuan yang berlaku di antaranya, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih yang layak, sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, disinfektan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki thermogun, jaga jarak minimal 1,5 meter, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, melakukan sistem bergiliran dan yang terpenting mendapatkan persetujuan komite sekolah/perwakilan orang tua/wali.
“Ketika nanti KBM tatap muka di berlakukan, Saya berharap agar pihak sekolah untuk dapat mematuhi syarat-syarat yang telah di tentukan oleh pemerintah,” ungkap Iyan.(
Fahdi Khalid)