KORANBANTEN.COM – Sinergitas program pelaksanaan rehabilitasi bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika di lembaga pemasyarakatan (lapas) menjadi perhatian Lapas Cilegon selaku pelaksana dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon. Hal ini dibuktikan dengan koordinasi yang dilakukan keduanya, Kamis (25/2/2021).
Kepala Lapas Cilegon, Erry Taruna didampingi Kasi Binadik, Kasi Min Kamtib dan Kasubsi Bimkeswat melakukan audiensi dan koordinasi ke Badan Narkotika Nasional Kota Cilegon (BNNK Cilegon) sebagai mitra kerja jajaran penegak hukum. Kedatangan mereka untuk melakukan supervisi terkait kegiatan pembukaan layanan rehabilitasi narapidana penyalahgunaan narkotika yang akan dilaksanakan pada hari selasa mendatang.
Erry Taruna mengatakan bahwa pembangunan sistem terintegrasi merupakan langkah strategis dan komprehensif dalam penanganan permasalahan narkoba di dalam lapas yang meliputi aspek pencegahan dan pemberdayaan penghuni lapas, pengendalian pemberantasan narkoba serta rehabilitasi.
Ia mengaku turut prihatin dengan fakta yang saat ini terjadi terkait dengan persoalan narkoba di lapas yang beredar pada media cetak maupun online. Untuk itu, perlunya koordinasi berkesinambungan antara Lapas dengan BNN sehingga adanya saling mendukung dalam pencegahan dan pengendalian narkoba.
“Kerjasama menjadi kata kunci dalam upaya hal tersebut dalam hal mengamankan lapas agar dapat zero narkoba sesuai perintah harian Dirjen Pas,” tutur Erry kepada Plt. Kepala BNNK Cilegon, Kombespol. Jemmy Suatan.
Senada dengan hal ini, Plt. Kepala BNNK Cilegon, Kombespol. Jemmy Suatan mengatakan bahwa pihaknya selalu siap bersinergi dengan Lapas.
“Mari bersama-sama membangun sebuah sistem pencegahan narkoba guna mewujudkan Lembaga pemasyarakatan Bersih narkoba atau yang dikenal dengan nama “Lapas Bersinar,” ajak Jemmy.(Opik)