Curah Hujan Tinggi, Jalan Nasional Simpang – Bayah Banyak Berlubang

KORANBANTEN.COM – Jalan Nasional ruas Simpang – Bayah banyak mengalami kerusakan, pasalnya intensitas curah hujan akhir tahun yang tinggi dan sering dilalui kendaraan besar bertonase tinggi membuat jalan banyak berlubang, sehingga rawan membahayakan pengguna jalan.

Hamid, warga Kecamatan Malingping mengungkapkan kekesalannya karena banyak jalan berlubang yang dia lalui ketika berkendara roda dua dari Kecamatan Bayah sampai Malingping.

Bacaan Lainnya

“Waktu itu saya pulang dari Bayah menuju Malingping bawa motor, dikarenakan malam, penglihatan saya agak kurang karena gelap. Beberapa motor saya mengenai jalan yang berlubang, dan beberapa kali itu pula saya hampir terjatuh, motor sayapun jadi rusak akibat ban motor menabrak lubang secara keras,” ujarnya kesal.

Sementara itu, Rijal pengendara kendaraan roda empat pun mengungkapkan hal yang sama. Beberapa kali kendaraannya mengenai jalan berlubang dan membahayakan keselamatannya.

“Ini gimana sih jalan cepat rusak banyak lubangnya, mobil saya kan sedan, sangat rawan kalau masuk lubang jalan, kalau kita banting setir, bisa berbahaya kepada saya atau pengendara lain, kalau kena lubang, kendaraan saya yang pastinya rusak,” tukasnya.

Terpisah, Akhmad Rifa’i, Pegiat Sosial Kemasyarakatan mengaku pernah mengingatkan kepada petugas yang memperbaikinya jalan berlubang, namun tidak diindahkan sehingga dirinya mengatakan pemeliharaan jalan tersebut terkesan asal-asalan.

“Waktu itu sempat saya ingatkan kepada yang sedang memperbaiki jalan, saya katakan agar pengerjaannya tidak asal-asalan dan agar menggunakan kualitas yang bagus, karena tambalan jalan sering tidak bertahan lama rusak kembali,” ungkapnya.

Dirinya pun menyayangkan jalan dengan status Jalan Nasional, tetapi kualitas jalan rendah dan cepat rusak.

“Jalan ini kan statusnya jalan nasional, harusnya lebih bagus dari jalan provinsi dan kabupaten, terutama kendaraan yang melintas disini banyak kendaraan berat yang diduga over kapasitas, yang sering membawa Pasir, Batubara, ataupun bahan industri pabrik semen. Tentunya jika rusak dan berlubang, akan rawan terjadi kecelakaan,” imbuhnya. (Cex)

Pos terkait