KORANBANTEN.COM-What’s in a name atau dalam bahasa Indonesianya adalah apalah arti sebuah nama. Sebuah ungkapan dari William Shakespeare, seorang pujangga, dramawan dan aktor Britania Raya tersebut menganalogikan arti nama yang tidak akan berubah makna dan rasa, akan tetapi nama merupakan sebuah pengharapan agar sang empu mempunyai ciri khas, karakter dan tentunya sebuah pengharapan serta doa.
Contoh misalnya, andaikata kita memberikan nama lain untuk bunga mawar, maka ia tetap akan berbau wangi, dan orang akan mengenali karakter wangi dari bunga mawar itu sendiri. Begitupun dengan sebagian besar umat Muslim, nama adalah do’a, dengan begitu, memberi nama anak atau sebuah perusahaan merupakan sebuah pengharapan agar kelak, nama itu mampu membawa keberuntungan, kebahagian dan keberkahan tersendiri.
Nama memang terkesan sepele. Tapi, dengan nama, kita akan menjadi berarti disekeliling kita, kita tidak akan terkenal dan dikenal jika tidak memiliki nama. Terlepas dari apalah arti sebuah nama sah sah saja jika perorangan atau perusahaan memberikan nama sesuai dengan ciri khas dan karakternya masing masing, bahkan orang akan mengganti namanya setiap saat hanya untuk mencari jati diri dan keberkahan.
Paparan diatas hanya sebuah gambaran jika nama merupakan hal yang penting. Dengan demikian, dasar itulah yang kemudian membuat beberapa pihak memberikan nama kepada sebuah perusahaan agar kedepan bisa memberikan kebahagian. Begitupun yang dilakukan oleh CV Rizki Baja Ringan, sebuah perusahaan terkemuka di Kabupaten Lebak, Banten, yang bergerak dibidang pengadaan konstruksi pembangunan maupun pengadaan baja ringan.
CV Rizki Baja Ringan telah berdiri selama bertahun tahun dan mampu bertahan ditengah gelombangnya persaingan usaha di bidang pengadaan baja ringan. Keberadaan perusahaan itu ditengah tengah masyarakat tentu sangat dirasakan oleh masyarakat, baik kontribusi pasokan baja ringan kepada para pemesan, dan kepada masyarakat umum. Maklum saja, pemilik perusahaan dikenal sebagai orang yang dermawan, lantaran kerap mengadakan kegiatan bakti sosial yang bersentuhan langsung dengan warga, semisal santunan anak yatim piatu dan lain lain.
Agar perusahaan yang dikelolanya menjadi lebih luas cakupannya, sang pemilik CV Rizki Baja Ringan kemudian merubah nama menjadi PT Rizki Baja Nusantara. Ya, nama teranyar yang disandang perusahaan tersebut, kini gaungnya lebih meluas, seolah olah ingin mencengkram seluruh wilayah di Indonesia.
“Kami mengganti nama perusahaan dari CV Rizki Baja Ringan menjadi PT Rizki Baja Nusantara, agar keberadaan perusahaan kami dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas lagi,”kata Rizki Regen, seorang pemegang saham pada perusahaan PT Rizki Baja Nusantara, kepada penulis, Ahad(18/09/2022).
Benar saja, tidak membutuhkan waktu yang lama, kini, dengan nama baru, perusahaan sudah eksis menjalankan usahanya. Terpantau saat, produksi baja ringan yang dikelola oleh perusahaan sudah dapat dinikmati masyarakat diluar Banten, semisal Karawang, Banjarnegara, Surabaya, Bogor dan kota kota besar lainnya di tanah air.
Kembali lagi kepada urusan nama, untuk menancapkan kuku perusahan diberbagai wilayah, manajemen memproduksi baja ringan dengan kualitas yang baik dan memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Bahkan, lebih istimewanya lagi, perusahaan menerapkan kebijakan pemberian garansi selama 15 tahun kepada konsumen. Hal tersebut dilakukan agar nama atau trade mark perusahaan dapat terjaga dengan baik.
Jadi apalah arti sebuah nama, hanya saja manajemen menginginkan agar perubahan nama perusahaan tersbebut dapat menjadi pemantik semangat agar menjalankan usahanya lebih baik dan dikelola secara professional, dengan tujuan agar konsumen mendapatkan kepuasan terhadap seluruh produk yang dikeluarkan oleh PT Rizki Baja Nusantara. (Fahdi Khalid)
