Danrem 064/MY Minta Prajuritnya Tetap Waspada dalam Menjaga Stabilitas dan Kondusifitas

SERANG,- Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus memimpin upacara bulanan yang dilaksanakan di lapangan Makorem 064/MY Jalan Maulana Yusuf, Nomor 9, Kota Serang, Provinsi Banten pada Senin (19/2/2024).

Upacara bulanan yang diikuti Kasrem 064/MY Kolonel Inf Roby Bulan beserta seluruh Prajurit dan PNS Korem 064/MY serta BKO Pam Pemilu tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para Pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi NKRI. Selain itu, upacara bulanan ini dimaksudkan sebagai pembentukan karakter prajurit yang mempunyai disiplin tinggi.

Bacaan Lainnya

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 064/MY mengucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS Angkatan Darat, yang telah menyelesaikan program kerja dan anggaran tahun 2023 dengan baik.

“Sebagaimana kita ketahui, beberapa hari yang lalu bangsa Indonesia telah melaksanakan rangkaian pesta demokrasi Pemilu yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan anggota legislatif secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam keadaan aman,“ katanya.

“Untuk itu, saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit dan PNS beserta keluarga TNI AD yang telah berpartisipasi dalam pemilu dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan menghindari pelanggaran, saya berpesan, agar kita tidak boleh terlena Karena tahapan Pemilu masih panjang sampai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang rencana akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024,“ sambung Kasad.

Jenderal TNI Maruli berpesan kepada seluruh prajurit dan PNS AD untuk tetap memegang teguh Netralitas TNI sebagai komitmen bersama, jangan sampai terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi politik untuk menyeret dan melibatkan TNI ke dalam politik praktis terutama memecah belah bangsa.

“Optimalkan juga sinergitas dengan Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusifitas, keamanan dan stabilitas nasional,” pesannya.

Senada dengan Jenderal TNI Maruli, Brigjen TNI Fierman mengajak prajuritnya untuk tetap mewaspadai kegiatan-kegiatan yang mungkin mengganggu proses penghitungan suara (real count) KPU.

Kendati secara formal TNI tidak dilibatkan dalam pengamanan, lanjutnya, tetapi menjadi tugas pokok TNI menjaga stabilitas dan kondusifitas di masyarakat.

“Tolong diwaspadai, jangan lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang memprovokasi dan mungkin mengganggu proses penghitungan suara,” ujarnya.

Danrem 064/MY juga mengimbau para prajuritnya untuk tidak terlibat dalam diskusi-diskusi yang menyebabkan masyarakat ‘terbakar’ untuk melakukan sesuatu yang bersifat radikal.

“Justru kita harus hadir untuk meneduhkan situasi sehingga jangan sampai mereka justru terbakar karena kita yang mengajak berbicara diskusi dan sebagainya,” pungkas Brigjen TNI Fierman.*

Pos terkait