KORANBANTEN.COM– Suasana penuh kebahagiaan dan semangat terasa di Lapas Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, saat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama petugas memanen hasil kebun sayuran berupa sawi segar pada hari Kamis, (18/9/25). Panen kali ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di lapas tidak hanya menata perilaku, tetapi juga membekali keterampilan hidup yang bermanfaat. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata pemanfaatan lahan yang ada agar lebih produktif dan bernilai guna.
Program pertanian yang dijalankan di Lapas Kelas IIA Cilegon merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional. Sebagaimana diketahui, ketahanan pangan menjadi salah satu penjabaran Asta Cita Presiden yang dituangkan dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dengan demikian, Lapas bukan sekadar lembaga pembinaan, melainkan juga berkontribusi nyata dalam mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan.
Kalapas Cilegon, Margono, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kerja keras WBP dan dukungan penuh jajaran petugas.
“Panen sawi ini bukan sekadar hasil dari tanah yang ditanami, tetapi juga hasil dari kerja keras, ketekunan, dan harapan yang terus tumbuh. Inilah wujud nyata bahwa di balik keterbatasan, selalu ada peluang untuk berubah dan berbuat baik. Seperti benih yang tumbuh menjadi tanaman, kehidupan kita pun bisa tumbuh kembali menjadi lebih baik. Mari terus semai semangat, tuai kebaikan, dan panen perubahan,” ujar Margono penuh makna.
Lebih lanjut, Margono menegaskan bahwa panen ini membuktikan program pembinaan di Lapas Kelas IIA Cilegon bukan hanya sekadar wacana, melainkan nyata, produktif, dan berdampak. Melalui kegiatan bercocok tanam, WBP mendapatkan keterampilan baru yang kelak bisa menjadi bekal berharga ketika kembali ke masyarakat.
Panen kali ini sekaligus menjadi simbol bahwa Lapas bukan hanya tempat menjalani masa pidana, tetapi juga lahan subur untuk menumbuhkan harapan, perubahan, dan masa depan yang lebih baik. Sawi-sawi hijau yang dipanen hari ini mencerminkan ketekunan, kerja sama, dan semangat yang terus tumbuh antara petugas dan WBP.
Dengan penuh optimisme, keluarga besar Lapas Kelas IIA Cilegon berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi untuk terus memperkuat pembinaan, menumbuhkan semangat perubahan, serta menegaskan kembali bahwa setiap orang berhak memperoleh kesempatan kedua untuk tumbuh dan berkembang.(Red).