KORANBANTEN.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten kembali tampilkan Tenun dan Rajutan Baduy pada pameran Asta Karya Nusa Pesona Kriya Nusantara. Tenun dan Rajutan Baduy yang dipamerkan berupa wastra baju, asesoris hingga tas. “Mudah-mudahan dengan keterlibatan Dekranasda Provinsi Banten dalam kegiatan ini sebagai upaya dalam mempromosikan produk-produk unggulan Provinsi Banten serta mengangkat tenun Baduy dan Rajutan ke kancah nasional hingga ke kancah global,” kata Ketua Umum Dekranasda Provinsi Banten Tine Al Muktabar usai menghadiri Pembukaan Pameran Asta Karya Nusa di Gedung Garuda Lt. 2 Kantor Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).
Pameran tingkat nasional ini digelar Dekranas dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pameran tersebut mengusung tema Kriya Unggul Indonesia Maju. Rentang waktu penyelenggaraan kegiatan dari tanggal 17 s.d 20 Oktober 2023 dengan menampilkan 45 tema keanekaragaman kriya dan wastra serta menampilkan kuliner binaan Dekranas.
Dikatakan Tine, dari sisi Inovasi desain tenun Baduy yang ditampilkan saat ini sudah sangat baik. Ke depan pihaknya akan terus berupaya mendorong akses pemasaran baik dengan cara digitalisasi maupun dengan cara mengikuti pameran-pameran berskala nasional maupun internasional. “Kita akan terus berupaya berkolaborasi dengan mitra sehingga bisa membawa produk-produk Banten ke kancah internasional,” katanya.
“Alhamdulillah, dari berbagai pameran yang kita lakukan semuanya sukses. Mudah-mudahan ini menjadi bekal dan kepercayaan diri kita untuk membawa produk-produk unggulan Banten ke kancah internasional,” sambungnya.
Upaya lain yang saat ini pihaknya lakukan sambung Tine, terus mengenalkan wastra dan kriya yang menjadi potensi Banten kepada kalangan milenial. Pengenalan itu dilakukan dengan cara workshop ataupun datang langsung pada kegiatan-kegiatan yang digelar kaum milenial.
“Yang akan kita giatkan saat ini, kita akan berkolaborasi dengan generasi milenial di Provinsi Banten, salah satunya melalui Forum Anak Banten,” ungkapnya.
Dan, Tine yakin, upaya tersebut akan mempercepat sosialisasi kriya dan wastra kepada generasi milenial.(**)