KORANBANTEN.COM-Karena sedang diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diseluruh wilayah Kabupaten Lebak. Maka, tak bisa dihindari ada berbagai sektor yang terkena imbas, diantaranya sektor pariwisata. Ya, akibat PSBB tempat tempat wisata menjadi sepi pengunjung.
Namun, sepinya pengunjung tersebut sangat dimaklumi oleh para pengelola tempat wisata. Karena keputusan PSBB di Lebak demi kebaikan semua pihak, demi meminimalisir peredaran Covid 19.
“Apapun keputusan pemerintah, kita akan ikuti. Kita tidak boleh egois, meski destinasi wisata menjadi sepi pengunjung, kami yakin kebijakan PSBB ini merupakan yang terbaik bagi masyarakat,”kata Yeni Mulyani, pengelola wisata Danau Talanca, kepada wartawan, Rabu(28/10).
Kata Yeni, setiap hari juga, pengelola tempat wisata harus melaporkan situasi terkini diwilayahnya masing masing. Terlebih kata dia, kejadian perahu terbalik dibendungan Cikoncang menjadi pengalaman yang tidak boleh terulang.
Sambil berakhirnya masa PSBB kata Yeni, para pengelola wisata melakukan bersih bersih ditempatnya masing masing.
Sementara itu, Imam Rismahayadin, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak mengatakan, setiap hari, pengelola tempat wisata di Lebak harus melaporkan situasi terkini. Hal tersebut merupakan kesepakatan para pengelola tempat wisata.
“Dalam rangka monev liburan panjang diakhir pekan. Antisipasi ada pengelola destinasi yang bandel masih menerima wisatawan di masa PSBB. Jadi kami buat WAG khusus pengelola, penggiat pariwisata di masa libur panjang untuk saling memberikan informasi laporan situasi destinasi pariwisata,”kata Imam. (Kew)