KORANBANTEN.COM- Komisi lV DPRD Lebak mempertanyakan penyelesaian ruas jalan Rangkasbitung – Cileles tepatnya di Kampung Kaduagung, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak yang perbaikannya tidak kunjung selesai.
Ketua Komisi lV DPRD Lebak, Rully Sugiharto mengatakan, kerusakan badan jalan Kabupaten Lebak yang menggerus sebagian badan jalan sampai saat ini penanganannya dinilai tidak profesional. Sebab, anggaran miliaran rupiah sudah dikucurkan, namun bukannya baik. Malah jalan semakin hancur dan amblas lebih dari 10 meter.
“Banyak yang mengadukan kepada kami terkait penanganan jalan Kaduagung tersebut, karena selain mengganggu arus lalulintas juga membahayakan pengguna jalan,” kata Rully, kepada Wartawan, Selasa (04/01/2022).
Menurut Rully, sebagai anggota DPRD yang membidangi bagian pembangunan, pihaknya meminta agar perbaikan maupun pembangunan infrastruktur harus mengutamakan kualitas.
“Jika mengabaikan kualitas dan hanya asal membangun saja, kualitasnya akan buruk, seperti hal perbaikan ruas jalan Kaduagung ini. Untuk itu kami mendorong agar meningkatkan kualitas dengan SDM yang juga berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lebak, Irfan Suyatufika mengaku, penanganan ruas jalan Kaduagung saat ini menunggu tim dari Kementerian. Karena, pihaknya meminta petunjuk ke kementerian terkait bagaimana Tekhnis penanganannya.
“Kami tidak mau gegabah lagi menangani ruas jalan Kaduagung yang amblas tersebut, karena khawatur gagal lagi dan membuang anggaran secara percuma,” tutur Irfan.
Lanjutnya, ruas jalan Kaduagung tersebut bukan hanya badan jalan saja yang harus ditangani secara serius, melainkan juga bibir sungai Ciujung harus dibuat tembok penahan arus.
“Untuk bibir sungai kita sudah mengajukan penanganannya kepada balai besar, jadi penanganan badan jalan harus menunggu penanganan bibir sungai juga, karena jika tidak dilakukan keduanya akan sia-sia saja,” ucapnya.(FK)