Dinkes Pandeglang Kampanyekan Pengendalian Penyakit Menular

KORANBANTEN.COM-Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang mengkampanyekan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dengan melibatkan para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang dengan tujuan pencegahan dan Pengendalian penyakit menular.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pandeglang, Achmad Sulaiman mengatakan, penyakit menular dan tidak menular masih menjadi masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kematian saat ini.

Bacaan Lainnya

“Maka dari itu diperlukan penanggulangan dan pencegahan secara menyeluruh,“ jata Achmad Sulaiman, kepada wartawan.

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular serta tidak menular di Kabupaten Pandeglang, diantaranya penanganan DBD sebanyak 643 kasus, percepatan eliminasi malaria tahun 2021, penanganan gigitan hewan penular rabies (GHPR) sebanyak 32 kasus, 1681 penanganan penderita TB positif, penanganan penderita HIV tahun ini sebanyak 34 kasus, perlindungan ibu hamil dan anak baru lahir, serta pemberian obat cacing pada usia 1-12 tahun yang telah mencapai 95 persen.

“Adapun penanganan penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa telah dilakukan program PTM Keswa masuk pada standar pelayanan minimal dengan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebanyak 2.405 kasus,” tuturnya.

Dikatakan, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular ini diperlukan koordinasi serta kemitraan antara Pemerintah daerah dan lembaga keagamaan, diantaranya MUI. Karena, peran dari MUI sebagai lembaga independen yang mewadahi para ulama dianggap mampu mendukung program-program kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.

“Kami juga merencanakan kegiatan vaksinasi covid-19 pada awal tahun 2021. Saat ini masih meyusun Microplaning dari mulai sasaran, kebutuhan vaksin, kebutuhan petugas dan jadwal pelaksanaan vaksinasi covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, kampanye program pencegahan dan pengendalian penyakit harus dilakukan secara masif sesuai dengan sasaran dan indikatornya, untuk pencegahan dan pengendalian penyakit ini tentu saja harus melibatkan seluruh komponen dalam rencana aksi, agar pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Pandeglang mencapai target indikator yang telah ditetapkan.

“Kesehatan merupakan kebutuhan dasar, maka dari itu Pemerintah daerah terus berupaya melakukan yang terbaik, dengan tujuan agar derajat kesehatan masyarakat Pandeglang bisa terwujud dengan baik,” ucapnya.(yud)

Pos terkait