Dinsos Kabupaten Serang Gencar Tangani PMKS

KORANBANTEN.COM – Dalam upaya pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Serang, Dinas Sosial Kabupaten Serang terus gencar sosialisasikan Program pemerintah baik pusat dan daerah menyalurkan bantuan berupa Program Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang,
H. A. Saefudin, S. PD.I, MM mengatakan
dari program PMKS tersebut, ada 26 kategori bagi kelompok masyarakat yang menerima manfaat dari program pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Di Kabupaten serang ada sejumlah keluarga fakir miskin sekitar 69312 kk sekian kepala keluarga yang perlu dibantu pemerintah,” kata Saefudin kepada fajarbanten.com, Selasa (06/08/2019).

Saefudin menjelaskan, bahwa bantuan program baik berasal dari bantuan program pemerintah pusat, provinsi maupun daerah kabupaten serang, baru terbantu dikisaran 53.427 kepala keluarga.

” Dari angka 53.427 tersebut ada juga kaitannya terhadap kaum perempuan rawan sosial, yang ini juga perlu dibantu,” jelasnya.

lanjut ia mengungkapkan bantuan yang salurankan berupa program patihan yang nantinya akan disesuaikan dengan kemampuannya. “Seperti halnya berdagang, maka bantuannya berupa peralatan (dagang). Dan bila kemampuannya tukang cukur rambut (salon) itu juga diberikan pembinaan, begitu juga tukang rias akan dibantu peralatan riasnya,” ujarnya.

Saefudin juga menerangkan, selain itu ada program perempuan penyadang sosial tersebut, ada juga program bagi kalangan anak-anak terlantar , termasuk anak yatim yang masuk dalam kategori keluarga miskin.

“Mereka diberikan pembinaan dan motivasi serta kegembiraan yang ditangani oleh Dinas Sosial Kab.Serang. “Ada sekitar 800 anak yatim yang telah dibantu dalam program pemerintah tersebut,” terangnya.

Dalam program bantuan Dinsos ada kategori orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)tetapi mereka juga sudah sembuh kalau masih sakit tugasnya dinas kesehatan tapi kalau sudah sembuh juga kami punya datanya sambil mengatakan pihaknya mempunyai semua data terkait program-program di lembaga yang dipimpinnya.

“Ini untuk menghindari sebuah kebingunan petugas dalam pembinaannya bagi masyarakat penerima manfaat dari program pemerintah,” tuturnya.

Selain itu juga ada kelompok tunadaksa, yang tercatat dari jumlah penduduk yang jumlah nya kurang lebih 1,5 jiwa itu dan penduduk miskin nya ada 320 ribu sekian dengan klim kepala keluarga 69312 kk mudah mudahan cepat dapat tertangani. Dalam bantuannya akan disesuaikan dengan kebutuhannya, sehingga mereka dapat berusaha guna menopang dalam kehidupannya, termasuk wanita susila, ini juga akan didata dan dilakukan pembinaannya.

ia menambahkan pada UU No 11 tahun 2009 kemiskinan tanggung jawab bersama, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat Harapan Saefudin, mengetuk hati masyarakat agar dapat menerima mereka, dan membantu mereka ditengah kehidupannya.

“Semua pihak dan lembaga turut membantu mereka, agar ada perubahan yang lebih baik dan bahu membahu memberikan motivasi bagi kebaikan hidup mereka, ditengah kehidupan yang bermasyarakat,” pungkasnya (aang)

Pos terkait