koranbanten.com – Maraknya beberapa aksi teror belakangan ini, seperti yang terjadi di Nice, Prancis. Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Jumat
(15/7/2016).
Budi menjelaskan sidak ini dilaksanakan karena ada instruksi dari Kemenhub untuk mengecek keamanan disekitar bandara dan untuk meminimalisir terjadinya tindak teror.
Sidak dilakukan sejak pukul 17.00 WIB dan berlangsung selama dua jam. Budi melakukan pengecekan bersama beberapa petugas kepolisian di pintu masuk kendaraan Bandara.
Ada sekitar 25 kendaraan yang dicek,terutama yang menjadi perhatian adalah kendaraan berkaca gelap dan mobil boks. Petugas membuka tas yang terlihat besar dan memeriksa isi mobil tersebut. Pengendara juga diperiksa surat-surat kendaraan yang ditumpangi. Selain mobil, beberapa motor juga diperiksa.
“Ini kita lakukan dalam rangka untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang mencurigakan dan untuk mengantisipasi hak-hal yang tidak dimungkinkan,” ujar Budi.
Sidak kemudian berlanjut di Daerah Keamanan Terpadu Bandara Soetta. Di lokasi sempat terjadi perdebatan antara Budi dengan Kepala Operasional AVSEC, Amarullah Amir. Budi menanyakan mengapa bagasi penumpang tidak dilakukan pengecekan kembali sebelum barang-barang penumpang masuk ke bagasi pesawat.
Amrullah menjelaskan, telah dilakukan pengecekan dan diberi segel sebelum tas penumpang masuk ke ruang Keamanan Terpadu sehingga tidak perlu diperiksa lagi.
“Kita sudah lakukan pemeriksaan dan penyegelan sehingga tidak mungkin kita membuka segel dan memeriksa ulang lagi” jelas Amrullah.
Budi pun mengatakan hal tersebut termasuk yang akan dievaluasi lagi. Selanjutnya sidak berlanjut di Terminal Kargo Bandara Soetta.Disini dicek kegiatan petugas mengangkat barang yang akan dikirim, dan juga dicek timbangan cargonya.
“Kita akan lakukan evaluasi terutama Hal-hal sepele, apakah semuanya bekerja dengan baik, ” kata Budi.(Naser)