KORANBANTEN.COM – Akhir akhir ini harga cabe dipasaran mengalami kenaikan yang sangat tinggi diakibatkan oleh beberapa hal salah satunya karena curah hujan yang sangat tinggi menjadikan produksi cabe menurun,mengingat tanaman cabe sangat rentan terhadap cuaca ekstrem.
Pada saat menjelang natal dan tahun baru harga cabe mulai berangsur naik dari kisaran 40.000 sd 60.000 untuk wilayah banten, mengingat permintaan yang cukup banyak namun pasokan dari petani sangat sedikit karena produksi yang menurun. Bahkan cuaca penghujan sampai dengan pebruari ini harga cabe semakin melonjak tinggi di pasaran.
Umumnya produksi cabe yang menurun diakibatkan karena petani enggan untuk menanam cabe dimusim penghujan karena akan berakibat hasil yang kurang maksimal.
Hal tersebut juga dialami oleh petani cabe di daerah Sajira Lebak, bahkan selain produksi yang menurun akibat cuaca, petani juga mengalami kerugian dari hasil produksi yang kurang maksimal diakibatkan oleh penyakit cabe membusuk atau penyakit patek.
Seperti dialami oleh Sayuti Ketua Kelompok Tani Mekar Sari yang berlokasi di Kampung Nanggela Desa Calungbungur Kecamatan Sajira Lebak.
“Harusnya kami mendapatkan hasil yang lumayan meski dimusim hujan disaat harga sedang naik, namun karena penyakit Patek, jadi produksi semakin kurang,” ujar Sayuti.
“Sudah beberapa kali diberi penyuluhan dan cara mengobati penyakit patek ini oleh petugas dari dinas, tapi masih tetap kurang bagus hasil produksinya,” imbuh Sayuti.
Dari pantauan redaksi di lokasi ada 4 kelompok tani di 2 kecamatan yaitu sajira dan Cipanas yang menanam cabe mengalami hal yang serupa. pada awal awal panen di bulan nopember sebelum harga cabe melambung, hasil cabe sangat melimpah dan bagus.
Sayangnya disaat harga melambung seperti sekarang Penyakit Patek pada tanaman cabe dialami oleh petani petani tersebut.
Untuk hal tersebut Sayuti mengimbau agar dapat diberikan lagi penyuluhan dan pengetahuan lebih mendalam dari instansi intansi terkait baik pemerintah maupun swasta, cara cara mengatasi problem pada penanaman cabe agar kedepan dapat bertani cabe lebih baik lagi dan menghasilkan produksi cabe yang maksimal. selain dapat mensejahterakan petani dan hasilnya pun dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan cabe.
Cabe keriting yang ditanam oleh para petani di 2 kecamatan tersebut biasanya disalurkan ke penyalur untuk dipasarkan ke pasar pasar tradisional yang ada di pasar gajruk di cipanas dan pasar lebak.(rls)