KORANBANTEN.COM -Terkait pemberitaan di salah satu media nasional yang belakangan disebut menyudutkan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten, dalam konfrensi pers yang digelar di Sekretariat FSPP Banten, Cikulur, Kota Serang, (4/5/2021), Sekjen FSPP Banten Dr. Haji Fadlullah, Sag, M,.Si, bersama dengan Ketua Presidium FSPP KH. Anang Azhari Alie, Ketua Dewan Pertimbangan FSPP, KH. Sulaiman Ma’ruf, H. M. Hasan Gaido dan beberapa lainya, membantah keras isi pemberitaan tersebut.
Diterangkan Fadlullah, dalam pemberitaan disebut bahwa FSPP Banten terlibat dalam gerakan radikalisme, HTI, dan NII. “Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) berdiri tahun 2002 fokus kepada dua hal yaitu silaturahmi dan pemberdayaan pondok pesantren. Kami memilik tujuan dan cita-cita mulia bagaimana, meningkatkan marwah dan martabat pondok pesantren dan bagaimana kita meningkatkan kualitas mutu pendidikan pondok pesantren,” ujar Fadlullah.
“Jadi FSPP tidak memiliki hubungan apapun dengan HTI , dengan cita-cita khilafah yang dituduhkan oleh media gatra , tidak ada hubungan sama sekali. Kita juga tidak hubungan dengan NII dan sangat naïf kalau dikatakan FSPP dari presidium hingga struktur kebawah, yaitu di delapan kabupaten/kota hingga kecamatan seluruh provinsi banten terindikasi HTI,” imbuh Fadlullah.
FSPP, lanjut Fadlullah bertujuan membantu pondok pesantren dan bekerjasama dengan pemerintah. “Disebut bahwa ada pemotongan bantuan anggaran dan hasil pemotongan dialirkan kepada organisasi-organisasi radikal itu sangat tidak benar dan yang benar adalah FSPP ini berdiri diatas semua golongan, untuk kepentingan kemaslahatan umum. FSPP bergerak bersama-sama dengan pemerintah serta masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi sekali lagi tidak ada hubungannya FSPP dengan HTI, gerakan radikalisme, dan NII lainnya,” pungkas Fadlullah.
Masih dalam paparanya, terkait pemberitaan, dimana dirinya juga disebut sebagai Sekjend HTI Banten, dengan nada tinggi Faddulloh menegaskan, hal tersebut tidak benar.
“Saya ingin menjelaskan nama saya Dr. H. Fadullah Sag, M,. Si saat ini saya mengajar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Saya lahir dari keluarga santri di Kampung Gede, Desa Banyuwangi, Kecamatan Pulo Ampel. Saya lulusan S1 UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta. Orang menyebutnya pusat kajian islam yang liberal jadi di lingkungan seperti itu tidak ada hubungan dengan HTI. Oleh karena itu sangat naïf jika ada yang menuduhkan saya dengan tuduhan yang tidak pada tempatnya,” tandas Fadullah.
Disamping itu, ditambahkan Fadullah, tuduhan terafiliasi dengan HTI juga ditujukan ke Ketua Presidium FSPP KH. Anang Azhari Alie, dan sekali lagi menurut Fadullah, hal tersebut sangatlah tidak benar.
“Beliau ini kyai kami dan memimpin tiga pondok pesantren, dibangun atas biaya sendiri dan bantuan swadya masyarakat, bukan ada bantuan pemerintah cita-cita dan semangatnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan umat. Bagaimana orang seperti beliau dituduhkan terafiliasi dengan gerakan HTI,” kecam Fadullah seraya meminta kepada pihak yang telah menuduh untuk membuktikan tuduhnya karena seorang penuduh tugasnya adalah membuktikan sementara itu yang dituduh cukup bersyukur. Saya bersumpah tidak ada hubungan apapun dengan semua yang dituduhkan kepada saya.(pik/pan).