KORANBANTEN.COM-Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pertanian terus mendukung pengembangan usaha Gula Aren milik masyarakat dibeberapa Kecamatan penghasil Aren, semisal Kecamatan Sobang, Cihara, Cigemblong, Cijaku.
Potensi pengembangan usaha gula aren di Lebak sangat potensial. Karena, cakupan luas lahan pertanian aren sangat signifikan, di Kecamatan Sobang misalnya, untuk luas lahan pohon aren yang teregistrasi dan dikelola secara aktif oleh masyarakat sekitar 300 hektar, diantaranya dikelola koperasi usaha bersama(KUB) Mandala seluas 179 Hektar.
“Kita berupaya agar para petani gula Aren di Lebak dapat eksis dan bertahan. Selama ini kami menilai, masyarakat di beberapa Kecamatan sangat bergantung kepada usaha Aren,”kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, kepada wartawan, Senin(7/6).
Guna mendukung eksistensi dan pengembangan usaha gula aren milik masyarakat, pemerintah kata Rahmat Yuniar mencoba untuk membantu dengan berbagai upaya diantaranya melakukan perluasan areal komunitas aren, mengajukan bantuan peralatan mesin dan pelatihan kepada kementrian.
Lanjut Rahmat, dari bahan baku aren tersebut, masyarakat kemudian mengolahnya menjadi beberapa produk diantaranya gula cair, gula semut, dan gula merah balokan. Lantas, hasil produknya dijual ke pasar Rangkasbitung dan pasar pasar besar yang ada di Jabodetabek.
“Kita akan bantu masyarakat, kita ajukan bantuan mesin kepada Kementrian. Maklum saja, saat ini pruduksi pembuatan aren masih dikerjakan secara manual,”ujar Rahmat lagi.
Dewiyanti, sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menambahkan, usaha pengembangan gula di Kecamatan Sobang, sangat prosfek. Karena, selain memiliki stok bahan baku yang melimpah. Kondisi alam di Sobang juga sangat indah, sehingga bisa dijadikan destinasi wisata.
“Bahan bakunya cukup melimpah, bahkan jika kita langsung kesana, kita juga sekalian berlibur. Karena, panorama alam di Kecamatan Sobang sangat indah,”kata Dewiyanti. (Kew)