Koranbanten.com – Sektor kelautan dan perikanan telah menjadi bagian yang berperan penting dalam proses pembangunan di Kabupaten Serang. Hal ini tentu tidak lepas dari program Kegiatan Suluh Keliling Mina Bahari yang sedang dilaksanakan di tiap wilayah potensi perikanan dan kelautan sebagai media pembinaan dan pembangunan yang berkelanjutan terhadap kelompok – kelompok masyarakat pelaku perikanan, oleh pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan, Perikanan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Serang.
Bertempat di Kantor Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, Dinas Kelautan, Perikanan, Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Serang menyelenggarakan Suling Peri Laut (Penyuluhan Keliling Perikanan dan Kelautan) Rabu (04/11/15).
Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus ini dilaksanakan per periode, yang sebelumnya dilakukan di Kecamatan Pontang, Petir, dan saat ini dilaksanakan di Kecamatan Kramatwatu.
“Kegiatan ini dilakukan untuk wilayah-wilayah. Jadi satu tempat Kramatwatu mewakili, Bojonegara, Puloampel, Waringinkurung,” jelas Drs Budi Mulyono yang ditemui Koran Banten disela-sela acara.
Budi Mulyono menjelaskan, bahwa acara tersebut bertujuan mendekatkan pelaku utama di wilayah sentra perikanan dan wilayah kerja penyuluhan dan bentuk penyampaian informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga adanya interaksi satu sama lain, antara masyarakat pembudidaya, pemerintah serta narasumber.
“Bagaimana penyerapan informasi yang diberikan oleh para narasumber terhadap pembudidaya yang difasilitasi oleh penyuluh-penyuluh dapat ditanggap oleh mereka, baik itu sektor budidaya, pembenihan, pengolahan, pemasaran, bagaimana me-manage kelompok, dan mengevaluasi,” ujarnya.
Saat ini kelompok pembudi daya terus berkembang, dan sudah lebih dari 400 pembudidaya, yang terbagi menjadi kelompok pembudidaya, pembenih, pengolah, pemasar, dan kelompok nelayan. Dikatakan Budi di tahun ini ada kelompok yang mendapatkan bantuan, namun hanya dua kelompok untuk budidaya, dan sektor perikanan tangkap.
Lebih lanjut budi mengatakan, saat ini yang menjadai prioritas DKPESDM yakni Program Mina Politan, di Tirtayasa, Pontang dan Tanara sesuai dengan RPJMD. “Harus selesai seratus persen pembangunanya, baik itu pembangunan infrastuktur, pembangunan sektor ekonomi, kelompok, harus berjalan sejalan,” terangnya.
Dalam proses penyuluhan ini Budi mengkalim sudah berhasil dengan indikator, yakni dengan diraihnya bebebrapa juara pada perlombaan ditingkat provinsi, PM2KP, tempat-tempat pelatihan di Kabupaten Serang mendapat juara pertama. “Kegiatan seperti ini perlu terus kita informasikan kepada masyarakat. Yang akhirnya pada hari nusantara kita lombakan, seluruh Kabupaten Serang dari masing masing juara di masing-masing kelompok,” ucap Budi.
Semetara itu Rudi Harsia mengatakan, Bappeda tahun 2016 akan membuat rencana induk perikanan dan kelautan Kabupaten Serang, yakni di dalamnya ada rencana iduk.
Sedangkan dari pihak BRI, menyatakan siap menyediakan 49 miliar KUR (kredit usaha rakyat), yang di utamakan pada kegiatan usaha yang produktif, dan kelayakan usaha.
Pada kesempatan itu juga diadakan lomba olahan produk perikanan yang diikuti oleh ibu-ibu PKK se-Kecamatan Kramatwatu, lomba mewarnai yang diikuti anak-anak TK, dan acara dialog atau temu wicara bersama narasumber yakni Kepala DKPESDM Drs Budi Mulyono, Staf Ahli Bidang Perekonomian Tahyudin, Bidang Rencana Pembangunan Bappeda Rudi Hasia, dan dari pihak Bank BRI Ihsan. (adril)