KORANBANTEN.COM – Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, melakukan penanaman pohon di Puncak Gunung Pilar Kampung Cibunut, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (08/06).
Kepala DLH Kabupaten Serang, Sri Budi Prihasto mengatakan, kegiatan penanaman pohon itu sebagai upaya pelestarian lingkungan.
“Mudah-mudahan hal ini menjadi niat, komitmen, dan rencana aksi kita semua dalam mencegah, menangani dan memulihkan alam dan lingkungan sesuai fungsi dan peran masing-masing (dengan menjaga harmonisasi), agar keseimbangan alam dan lingkungan tetap terjaga dan mampu menghasilkan Daya dukung dan daya tampung lingkungan,” kata Sri Budi.
Dia mengungkapkan, lingkungan hidup di Kabupaten Serang cukup beragam terdiri atas: gunung, bukit, kawasan lindung, sungai, danau, situ, pesisir, dan laut dengan berbagai ekosistem dan keanekaragaman hayatinya.
“Hal ini menjadikan Kabupaten Serang memiliki beragam kegiatan dan aktifitas, yaitu: kegiatan industri, perumahan, pertanian, peternakan, perikanan, perumahan, perdagangan dan jasa, pertambahan, perhotelan dan pariwisata, perhubungan, pekerjaan umum, dan lain-lain, dengan berbagai pihak berwenang yang mengatur dan mengendalikan baik sectoral maupun hierarki pemerintahan sesuai ketentuan perundang-undangan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, hasil pengukuran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) selama tahun 2020 sebesar 67 poin, menunjukkan bahwa kualitas lingkungan hidup Kabupaten Serang pada kondisi cukup, sehingga masih perlu optimalisasi dalam penanganan pencemaran air, penanganan pencemaran udara ambient, dan peningkatan tutupan vegetasi, melalui upaya pengelolaan, monitoring, evaluasi, dan koordinasi kewenangan pengelolaan dengan instansi sector, pemerintah propinsi dan pusat.
“Dalam pengelolaan persampahan, selama tahun 2020, persentase penanganan sampah bernilai 11% dan persentase pengurangan sampah bernilai 27%, hal ini telah sesuai dengan kekuatan yang ada, namun perlu peningkatan lebih lanjut agar pengelolaan terhadap potensi sumber sampah menjadi lebih meningkat,” kata dia.
Selain menanam pohon, dalam peringatana itu DLH Kabupaten Serang menggelar sejumlah kegiatan diantaranya; gerakan kebersihan di jembatan pelangi di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, pada 21 Februari lalu.
“Penanaman 3000 mangrove di pesisir Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa, pada Rabu 10 Maret bekerja sama dengan PT. Lestari Banten Energi dan Segara Biru,” ungkap Sri Budi.
Lalu, penanaman 120 pohon di Desa Sumuranja kecamatan Pulo Ampel, pada 22 Maret oleh LSM Kaukus Lingkungan Serang Raya bersama DLH beserta Kecamatan Pulo Ampel dan Desa Sumuranja, sekaligus memperingati hari air sedunia
“Pelaksanaan Earth Hour, melalui gerakan mematikan lampu selama 1 jam, pukul 21.30-22.30, pada 27 Maret,” ungkapnya.
Kemudian, penanaman 3000 mangrove di pesisir Desa Susukan Kecamatan Tirtayasa, pada 6 April bersama PT Indonesia Power dan Segara Biru, sekaligus memperingati Hari Bumi (Earth Day).
Kegiatan penilaian sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (sekolah Adiwiyata) pada bulan Juni sampai Juli 2021
Penetapan Kampung Sadanta, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal sebagai Kampung Iklim Kabupaten Serang, yang saat ini sedang diusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup, yang mudah-mudahan layak dinilai untuk menjadi Kampung Iklim tingkat Nasional.
Identifikasi dan inventarisasi keanekaragaman hayati di gunung Pilar, desa Cikolelet, Kecamatan cinangka sebagai sarana edukasi krida bagi anggota pramuka Saka kalpataru, pada hari Selasa 25 Mei 2021, oleh DLH bersama Saka Kalpataru dan Komunitas Pecinta Alam Cikolelet (sekaligus memperingati Hari keanekaragaman hayati).(**)