SERANG – DPRD Provinsi Banten siap merelokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk membenahi lokasi wisata ziarah Banten lama. Kesiapan tersebut disampaikan Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah saat menghadiri acara 60 menit bersama Polri yang diselenggarakan Polres Serang di Alun-alun Masjid Banten Lama di Kasemen Kota Serang, Kamis (4/6/2015).
Dikatakan Asep, penataan lokasi wisata ziarah Banten lama harus segera dilakukan sehingga para pengunjung merasa nyaman dan aman. “Membangun peradaban dan budaya Banten adalah tanggung jawab kita bersama sehingga mengembalikan Banten pada kejayaan, Banten lama sebagai perwujudan dari peradaban dan kebudayaan Banten, maka lokasi wisata ziarah Banten lama harus dibenahi,” kata Asep.
Karena, lanjut Asep, kemajuan suatu daerah tidak diukur dari gedung-gedung yang tinggi dan adanya mall-mall, tetapi daerah akan dianggap besar dan maju adalah daerah yang mampu mempertahankan budaya dan peradaban. “Oleh karena itu, untuk membenahi lokasi wisata ziarah Banten lama kami siap merelokasikan anggaran Rp 30 miliar. Dan demi kemajuan Banten, khususnya Banten lama diharapkan bisa meninggalkan ego masing masing,” ujarnya.
Kapolres Serang, AKBP Yudi Hermawan mengharapkan infrastruktur sepanjang jalan mulai dari Calung sampai Banten lama dilakukan perbaikan, bergitu juga dengan drainase dan penerangan jalan umum. “Kami juga mengharapkan pungutan liar di sepanjang jalan menuju kawasan wisata ziarah Banten lama ditertibkan agar pengunjung merasa nyaman, termasuk penertiban terminal lingkungan wisata Banten harus segera dilakukan,” harapnya.
Walikota Serang, Tb Haerul Jaman mengatakan, Pemerintah Kota Serang mendukung upaya pembenahan wisata ziarah Banten lama. “Kami sangat mendukung lokasi wisata ziarah Banten lama dibenahi. Kami juga sudah merencanakan akan merelokasi pedagang, pengemis, dan lokasi parkir ke tempat yang lain supaya tertib dan terlihat nyaman oleh pengunjung. Meski pedagang di relokasi, nantinya pengunjung tetap akan melawati pedagang, jadi pedagang tidak perlu khawatir sepi pembeli,” kata Jaman.
Dukungan serupa disampaikan perwakilan dari Kesultanan Banten, Tubagus Ismatullah. “Sangat mendukung dan mengapresiasi rencana pemerintah untuk membenahi Banten lama ini asalkan masyarakat dan keturunan kesultanan Banten tidak di rugikan. Dan sebelum melakukan relokasi para pedagang dan yang lain, Pemerintah diharapkan melakukan komunikasi terlebih dulu dengan para ulama, kiyai, tokoh masyarat dan masyarakat sekitar agar tidak terjadi masalah ketika direlokasi,” tutupnya. @