koranbanten.com – Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia (AMMI) menggelar Seminar Kebangsaan, dengan tema “Menjaga Keutuhan NKRI Tanpa PKI” di Masjid Al-Muhajirin, Jl. Raya Merak, Rawa Arum 10, Grogol, Cilegon, Sabtu (08/04)
Dalam Seminar yang berlangsung Drs. Alfian Tanjung, M.Pd. sebagai narasumber mengatakan, aliansi ini bertujuan mengawasi anasir-anasir penumpang gelap yang akan membangun perpecahan yang dikenal dengan PKI malam dan PKI siang, yang akan melakukan gerakan pasang surut karena dalam PKI tidak ada gerakan yang maju atau mundur. tidak ada kata Kalah atau Menang yang ada gerakan pasang surut.
Menurut Alfian Lambang-lambang PKI untuk sekarang ini tidak ditonjolkan seperti di era tahun 63 dan 64. “Tapi mereka memiliki visi yang sama, dalam membentuk aliansi dan ikut campur tangan di partai politik,” jelasnya.
Dengan itu alfian berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mencegah kekhawatiran kita semua terkait bangkitnya PKI. “Mencegah lebih baik dari pada mengobati, untuk itu, kita perlu kebersamaan dalam penanganan masalah – masalah PKI. Kita perlu menjadikan negara ini menjadi negara yang berdaulat, demokrasi dan satu kesatuan,” tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Andi Dioba Ilham selaku Sekertaris AMMI mengatakan, akan terus mengganyang PKI, tujuannya mengganyang PKI ini untuk menghindari keresahan masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah.
Dikatakan Andi, untuk program terdekat AMMI akan mengadakan mou kepada Gubernur terpilih meminta pertanggung jawaban adanya imigran dari Cina sekitar 100 ribu orang yang berada di Lebak.
“Informasi tersebut masih dalam proses penyelidikan lembaga salah satunya IMM. AMMI terbentuk untuk menggayang komunis-komunis yang berada di Banten,” pungkasnya. (Dimas/Wisnu)