Gali Potensi Peninggalan Sejarah, FWM Baksel Gelar Seminar

KORANBANTEN.COM – Forum Wartawan Malingping Lebak Selatan (FWM Baksel) menggelar kegiatan seminar yang bertemakan “Menggali Potensi Peninggalan Sejarah dan Budaya di Wilayah Bakal DOB Cilangkahan”. Kegiatan berlokasi di gedung PGRI Kecamatan Malingping, tepatnya di Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Sabtu, (11/09/2021).

Dalam kegiatan itu, nampak hadir dari berbagai Ormas, LSM, Jurnalis, Organisasi Mahasiswa, tokoh masyarakat, serta para pemateri.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kusnadi, Ketua FWM Baksel, mengatakan, kegiatan ini digagas sekitar 5 (lima) hari yang lalu dan ini merupakan salahsatu program FWM Baksel.

“Alhamdulillah, semua bisa berjalan lancar. Ini semua berkat kekompakan seluruh anggota FWM Baksel. Semoga kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi kita semua,” kata Kusnadi.

A. Rifai alias Opay, ketua Pelaksana Kegiatan, menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta diskusi terkait potensi peninggalan sejarah dan budaya di wilayah bakal DOB Cilangkahan serta menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen.

“Tentunya, tidak akan berjalan kegiatan ini tanpa kerjasama dari seluruh pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia serta para donatur dan pihak yang telah turut serta membantu dalam kegiatan ini,” terang Opay.

Kepada para tamu undangan, lanjut Opay, mari kita terus menjaga tali silaturahmi dan bersinergi.

“Dan Alhamdulillah kegiatan ini dihadiri oleh teman-teman pergerakan, ini sangat luar biasa dan ini adalah support bagi kami, terima kasih semuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Fahdi Khalid alias Akew, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, mengapresiasi kegiatan ini.

“Selamat kepada FWM Baksel yang telah menggelar acara ini,” katanya.

Sebagai jurnalis, kata Akew, dan sebagai organisasi di bidang jurnalis, tentunya kegiatan bukan hanya kewartawanan saja.

“Dan kegiatan ini merupakan salahsatu fungsi dari sebuah organisasi, sekali lagi saya sangat mengapresiasi kepada teman-teman FWM Baksel,” tambah Akew.

Senada dikatakan H. Agus Supriatna, Tokoh Lebak Selatan, turut mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu.

“Saya tau betul satu persatu dari anggota FWM Baksel, dan semuanya saya katakan sangat menjaga kode etik jurnalistik serta aktif dalam berbagai kegiatan. Terima kasih kepada teman-teman FWM Baksel yang telah menggelar acara ini, lanjutkan perjuangan,” kata H. Agus.

Selanjutnya, kegiatan dipandu oleh Chaedar Widodo sebagai moderator serta diisi oleh 3 (tiga) pemateri, yakni : Frans Arrifai Son Ghaha (pakar Semiotika Sejarah), Apid (penulis buku), dan Yadi Ahyadi (Bantenologi).

(Usep).

Pos terkait