Koranbanten.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap aspek pembangunan daerah, Sabtu 25 Desember 2021, Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) dan Akur Sekabeh Cilegon (ASC) menggelar Forum Grup Diskusi bertajuk “Menakar Kondisi Krakatau Steel Kekinian Serta Imbasnya Terhadap Sosial Ekonomi Daerah” di Journalist Boarding Scholl (JBS) Cilegon. Sabtu (25/12/2021).
Presiden ASC Edi Muhdi Zein mengatakan, kegiatan yang digelar bersama Askonas kali ini merupakan program rutin ASC yang akan digelar sebulan sekali.
“Ini diskusi reguler perdana yang digelar di Jurnalist Boarding School (JBS). Semoga dapat bermanfaat bagi kemaslahtan umat,” ujar Edi.
Senada dikatakan Ketua Askonas Cilegon, H. Ahmad Sudrajat, diskusi yang digelar sebagai salah bentuk kepedulian terhadap keberadaan BUMN di Cilegon yaitu Krakatau Steel yang isunya pada bulan desember ini akan mengalami kebangkrutan.
“Krakatau Steel adalah sebuah perahu besar yang harus diselamatkan, tapi jangan sampai ada monopoli dan oligarki bisnis, jadi keberadaan KS juga harus bermanfaat bagi pengusaha lokal dan masyarakat,” pungkas Ahmad Sudrajat.
Sementara itu, KH TB Fathul Adzhim Khotib, selaku Dewan Penasehat Kesultanan Banten menuturkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar.
“Saya dulu pernah memberikan saran kepada dirut KS saat dijabat pak Daenulhay agar di perkuat kebijakan agar tidak selalu ngegantung keatas, hingga dapat meningkatkan SDM warga Cilegon karena pabrik KS berada di wilayah Cilegon tetapi yang menguasai orang lain,” ujarnya.
Ketua DPRD Provinsi Banten Isro Miraj mengucapkan terimakasih kepada kyai-kyai, serta Direktur PT KSI yang sudah hadir, dan jajaran, SMSI serta Pwi Provinsi Banten yang selalu terlibat kegiatan-kegiatan diskusi strategis.
“Seperti tadi yang sudah disampaikan oleh Pak Direktur, melihat aspek piksiologis bahwa tujuan dibentuknya BUMN ini sebagai perintis kegiatan kegiatan usaha yang belum dilaksanakan oleh sektor operasional maka BUMN hadir mencari keutungan, keberadaan Krakatau stell di kota Cilegon menjadi kebanggaan warga Banten,” katanya.
“Kami ingin bagaimana KS sekarang melibatkan pengusaha-pengusaha lokal yang kesulitan akan mengadministrasikan hingga ini menjadi perhatian buat krakatau steel,” imbuh Isro.
Pada kesempatan tersebut Isro juga berharap bagaimana keberadaan gedung DPRD menjadi milik publik dan masyarakat Kota Cilegon agar statusnya lebih jelas.
“Sekarang masih punya Krakatau steel yaitu polres, kodim, bagaimana ini kebutuhan publik dalam melayani masyarakat kota Cilegon. Sehingga kami sudah menganggarkan diangka 20 miliar untuk membayar itu,” tandasnya.
Disisi lain, KH Yusuf Al Mubarok selaku pimpinan TQN Banten menghaturkan terimakasih atas silaturahmi yang digelar.
“KS adalah maskotnya Banten jadi milik orang Banten, oleh karena itu saya berupaya berjuang agar KS tidak di privatisasi dengan melakukan dialog bersama DPR, tetapi ternyata pemerintah punya cara lain pada saat tidak berhasil akan privatisasi KS ternyata dimunculkan Krakatau poscoo, dan saya menyatakan memang KS ini mempunyai banyak peningkatan dan harus kita apresiasi,” ucapnya.
Disisi lain, Dirut PT KSI Ir AN Vidiansyah menyampaikan bahwa dirinya merasa bahagia dapat bersilaturahmi bersama para tokoh dan alim ulama.
“Bagi saya ini sangat bisa menjadi pelurusan terkait kondisi krakatau steel saat ini. Sebetulnya dahulu maupun sakarang kehadiran Krakatau steel di Banten masih menjadi sesuatu yang harus kita pertahankan, jadi bukan lah disebut hadiah dari Soekarno untuk masyarakat Banten. Artinya kehadiran KS diharapkan menjadi sesuatu yang baik sampai kapanpun,” tuturnya.
“Secara umum BUMN itu ditugaskan 2 hal, yang pertama secara finansial, secara finansial di Indonesia ini aset BUMN ini hingga 8rb triliun asetnya, dalam 10 tahun yang di sumbangkan dalam bentuk deviden hingga 3200 triliun setiap 10 tahun dan akan di tingkat sampai 4rb triliun, secara ekonomi BUMN tetap menjadi penyumbang terhadap pembangunan di Indonesia,” sambung AN Vidiyansyah.
“Kemudian yang terjadi di Krakatau steel saat ini, KS sudah dalam kondisi mendapatkan keuntungan hingga 1 triliun lebih. Dulu-dulu angka 1 triliun ini masih menjadi angka yang tidak pernah tercapai, jadi betul krakatau steel sudah melakukan transformasi baik disisi bisnis, maupun keuangan,” pungkasnya. (red).