Gelar FGD, Tim Riset SMSI Perkuat Kajian Usulan Margono Djojohadikosomo sebagai Pahlawan Nasional

Jakarta – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) gelar Focus Group Discussion (FGD) dan Rapat panitia pengusul anugerah penghargaan gelar Pahlawan Nasional RM Margono Djojohadikoesoemo yang dilaksanakan di Cafe Ajag Ijig, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan perwakilan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) guna memperkuat langkah panitia pengusulan Kakek Presiden Prabowo, RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai Pahlawan Nasional.

Bacaan Lainnya

Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum., mengatakan usulan RM Margono Djojohadikoesoemo sebagai pahlawan nasional yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam proses kajian-kajian yang berbasis historis, kredibel, dan bisa dipertanggung jawabkan secara akademis.

“Oleh sebab itu, Ia menekankan pentingnya sumber data primer dan sekunder dalam penyusunan biografi RM Margono Djojohadikoesoemo,” ujarnya.

Selain dokumen-dokumen penting seperti arsip perjuangan RM Margono saat Revolusi Fisik dan Konferensi Meja Bundar harus diperoleh untuk memperkuat usulan dan dukungan.

“Hari ini kami mengkaji dan mendiskusikan tentang sosok RM Margono Djojohadikusumo yang kita tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian,” katanya.

Dalam forum diskusi tersebut, terungkap bahwa Raden Mas Margono tidak hanya berkiprah di bidang ekonomi. Margono turut andil dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjalanan bangsa, seperti ikut terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan turut menjadi perwakilan Konferensi Meja Bundar (KMB).

“Menurutnya, berdirinya BNI merupakan salah satu tonggak penting perjalanan bangsa. Apalagi di awal-awal kemerdekaan dan berdirinya bangsa Indonesia, belum ada sistem perbankan yang matang,” jelasnya.

Sehingga, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaannya sudah memiliki bekal kuat untuk terus memperkuat perekonomian bangsa. Hal itu menjadi salah satu landasan pengusulan Margono menjadi pahlawan nasional.

“Ia bersyukur usulan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional didukung oleh berbagai elemen masyarakat,” ungkapnya.

“Dan hari ini Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) tampaknya sangat serius untuk mengusulkan serta memberikan ‘support’ beliau (Margono) menjadi pahlawan nasional,” tandasnya.

Tak hanya sampai disitu, Prof. Alamsyah menjelaskan, Margono Djojohadikusumo bersama Mohammad Hatta dan Widjojo Nitisastro berkontribusi dalam pembentukan arah kebijakan ekonomi nasional.

Secara khusus, Margono merancang sistem perbankan Indonesia. Sistem tersebut yang menjadi fondasi kuat yang menopang ekonomi kerakyatan dan ekonomi moderen Indonesia.

“Tanpa sistem perbankan, maka tidak ada penyaluran modal, tidak mampu menjaga stabilitas moneter, tidak ada kepercayaan publik dan investor serta tidak terdukungnya infrastruktur dan sektor strategis,” jelasnya.

Serikat Media Siber Indonesia mendukung penuh pengusulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo menjadi pahlawan nasional. Usulan tersebut disampaikan sesuai dengan aturan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 yang mengatur tata cara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan bagi individu yang berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara.

Pos terkait